Boyolali (Esposin)--Hujan yang turun cukup lebat akhir-akhir ini justru membuat Desa Tumang Kecamatan Cepogo kesulitan air bersih. Pasalnya saluran dari sumber air yang berada di Gunung Merapi terkena lahar dingin. Alhasil, saluran-saluran air yang menghubungkan dari sumber air di lereng gunung ke desa rusak. Rusaknya saluran air ini mengakibatkan penduduk kekurangan air bersih.
“Saluran air dari Merapi terkena longsoran lahar dingin. Bahkan, pernah sampai berminggu-minggu air macet karena saluran rusak,” ujar Kepala Desa Tumang, Abdul Choir saat ditemui di rumahnya Sabtu (2/4/2011). Abdul menambahkan masyarakat pun harus mencari air hingga ke daerah Tlatar.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Kades pun berencana mengupayakan pemindahan sumber air yang semula dari Gunung Merapi ke Gunung Merbabu. Diakui Abdul, pemindahan itu tidaklah mudah. Perlu biaya yang cukup banyak untuk membuat saluran baru dari Gunung Merbabu.
Sebenarnya sudah ada lima titik yang bisa dipergunakan untuk sumber air dengan membuat sumur patek. Satu sumur diperkirakan menelan biaya sekitar Rp 700.000. Pembuatan sumur yang menelan biaya yang tidak sedikit ini masih diperhitungkan. Ada tiga tempat yang sudah mengupayakan air dengan membuat sumur tersebut. Akan tetapi, penggunaannya belum bisa optimal.
m90