Esposin, BOYOLALI – Hujan deras yang melanda Desa Repaking, Kecamatan Wonosamodro, Boyolali merendam 11 rumah warga dengan ketinggian 50 sentimeter (cm). Otoritas setempat melaporkan tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.
Camat Wonosamodro, Joko Suseno, mengatakan hujan lebat disertai angin terjadi di Desa Repaking pada Kamis (4/11/2021) pukul 16.00 – 17.15 WIB. Hujan ini mengakibatkan aliran sungai anak Kali Serang meluap. Akibatnya sejumlah rumah terendam setinggi 50 cm.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Air masuk ke hunian warga. Tidak ada korban jiwa mapun material tapi dampak luapan banjir membuat rumah warga digenangi sampah, lumpur, dan lainnya,” kata Joko, kepada Esposin, Kamis petang.
Baca juga: Warga 15 Kelurahan di Kota Solo Ini Wajib Waspada, Rawan Banjir!
Joko menjelaskan 11 rumah yang terendam ini terdapat di wilayah Dukuh Kalikidang, RT 001 dan RT 002/ RW 005, Desa Repaking, Wonosamodro. Meski demikian Joko masih terus mendata jumlah rumah yang terendam banjir mengingat hasil pemantauan genangan ada di RT 001, RT 002, RT 003, dan RT 004.
“Saat ini hujan masih turun meski intensitas agak menurun misal di Dukuh Kalikidang, Desa Repaking termasuk Kompleks Pondok Al Idrus,” sambung dia.
Joko berharap selain penanganan banjir di permukiman, perlu dilakukan penanggulangan tanggul yang jebol. Sebab, sudah dua tahun ini belum ada respons dari otoritas terkait.
Baca juga: Klaten Hari Ini: 4 November 2012, 9 Warga Ber-KTP Bodong Naik Haji
Saat dimintai konfirmasi, Kepala Desa Repaking, Jumirin, mengatakan hingga Kamis petang hujan intensitas lebat masih melanda wilayah Repaking. Ia masih mendata jumlah korban yang terdampak banjir pada Kamis sore.
“Saat ini masih hujan deras. Besok pagi kami kirim data korbannya,” kata Jumirin.