Esposin, KARANGANYAR--Hujan disertai angin kencang mengguyur wilayah Jaten dan Kebakkramat di Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (21/10/2023) sore. Akibatnya sejumlah pohon tumbang dan membuat atap rumah warga beterbangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, hujan disertai angin kencang menerjang Jaten dan Kebakkramat sore tadi sekitar pukul 15.45 WIB.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Kedua wilayah ini diguyur hujan perdana setelah musim kemarau panjang empat bulan terakhir. Namun hujan yang turun pertama ini langsung disertai angin kencang. Sehingga mengakibatkan pohon tumbang dan genteng rumah warga beterbangan.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Juli Padmi Handayani mengatakan pohon tumbang terjadi di Jalan Solo - Tawangmangu KM 8 Jaten atau tepatnya di depan Aloha Karaoke.
Pohon tumbang tersebut sampai menutup ruas jalan utama Solo-Karanganyar kota. Sehingga mengakibatkan arus lalu lintas tersendat.
"Kami langsung ke lokasi untuk membuka akses jalan yang tertutup pohon tumbang. Kami mengevakuasi pohon tumbang dengan menggunakan alat senso," kata dia kepada Esposin, Sabtu petang.
Selain itu pohon tumbang juga dilaporkan terjadi di depan Kantor PUDAM unit Perumnas Ngringo, Jaten. Pohon tumbang mengenai pagar kantor PUDAM hingga kerusak. Di Ngringo pula dilaporkan sejumlah genteng rumah warga berterbangan.
Kemudian pohon tumbang terjadi di Jalan Dusun Kemiri-Janggangan tepatnya arah PT Indoacidatama, Desa Kemiri, Kebakkramat. "Pohon tumbang sudah berhasil kita evakuasi semua," kata dia.
Dia mengatakan tidak ada korban dalam kejadian ini. Juli meminta warga mewaspadai pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang. Dia mengingatkan warga tidak berteduh dibawah pohon karena rawan tumbang.
Warga RT006/RW014 Desa Ngringo, Kecamatan Jaten, Karanganyar, Nuki mengaku tak menyangkan hujan perdana setelah musim kemarau panjang langsung disertai angin kencang. Kondisi ini mengakibatkan plafon bagian kamar rumahnya jebol.
Selain itu genteng rumahnya juga berterbangan karena angin. Kejadian itu terjadi sekitar pukul 15.45 WIB. "Pagi hingga siang hari cuaca panas. Puji Tuhan sore hari hujan turun tapi langsung dengan angin sampai plafon rumah jebol,” ujarnya.
Dia dibantu warga sekitar langsung membersihkan material plafon yang ambrol karena hujan dan angin.