Esposin, KARANGANYAR — Setelah lima tahun sejak 2017 tidak terdengar kabarnya, proyek jembatan kaca di Desa Kemuning, Kecamatan Ngargoyoso, Kabupaten Karanganyar dilanjutkan lagi pembangunannya tahun ini. Bahkan, jembatan yang dulu dikenal dengan nama Kemuning Glass Sky Bridge tersebut ditarget bisa diresmikan pada malam pergantian tahun 2022/2023.
Hal itu diungkapkan Bupati Karanganyar, Juliyatmono, di Kemuning, Sabtu (29/10/2022). “Jembatan kaca ini sudah dilanjutkan lagi pembangunannya. Nanti malam tahun baru sudah bisa diluncurkan,” ujarnya.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Ia mengatakan pembangunan proyek Kemuning Glass Sky Bridge tersebut dilakukan oleh pihak swasta.
Sebagai informasi, rencana pembangunan jembatan kaca atau Kemuning Glass Sky Bridge di Kebun Teh Kemuning itu mencuat kali pertama pada 2017. Pemkab bahkan sudah melaksanakan seremonial peletakan batu pertama pembangunan Kemuning Glass Sky Bridge pada 17 Agustus 2017 oleh Bupati Juliyatmono.
Baca Juga: 4 Tahun Berlalu, Begini Nasib Proyek Jembatan Kaca Kemuning Karanganyar Senilai Rp55 Miliar
Nilai investasi Kemuning Glass Sky Bridge saat itu mencapai Rp55 miliar. Nominal itu untuk membangun 13 proyek. Pembangunan dilakukan bertahap mulai dari Agustus-Desember 2017. Nilai Proyek nya saat itu Rp17 miliar untuk membangun sky bridge, gate, lokasi parkir, dan jalan masuk. Sisanya dirampungkan pada 2018.
Namun, proyek mercusuar tersebut sempat mandek karena sejumlah persoalan setelah peletakan batu pertama. Salah satunya persoalan melibatkan investor PT De Kemuning.
Proyek itu memasuki babak baru pada 2020. Pemkab Karanganyar mengawali kembali tahap pembangunan Kemuning Glass Sky Bridge. Hal itu mulai dengan pembaruan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Rumpun Sari Kemuning. Penandatanganan MoU dilaksanakan Januari 2020.
Saat itu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Karanganyar, Titis Sri Jawoto, menyampaikan hasil pertemuan bahwa Pemkab akan mengelola lahan 52 hektare milik Kodam IV/Diponegoro yang dikelola PT Rumpun Sari Kemuning. Tetapi, kali terakhir Bupati menyampaikan Pemkab Karanganyar belum jadi mengelola lahan tersebut.