Sukoharjo (Esposin)- Sejumlah lokal (ruangan) rusak di SD Negeri 2 Ngreco Kecamatan Weru, Sukoharjo, dibongkar sambil menunggu program perbaikan yang direncanakan dilaksanakan akhir tahun 2011 ini. Hal itu menyusul adanya kekhawatiran atap ambrol dan membahayakan warga sekolah.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Kepala SD Negeri 2 Ngreco, Winarni, menyatakan atap beberapa lokal rusak dibongkar mulai Minggu (9/10), oleh warga di Dukuh Candi Desa Ngreco. Menurut dia pembongkaran tersebut dilakukan atas dasar hasil musyawarah antara sekolah dan komite bersama warga serta Pemerintah Desa Ngreco.
“Genting diturunkan untuk mengurangi beban. Itu atas dasar usulan warga dan dengan persetujuan pemerintah desa dan komite. Sekolah sendiri tidak berani bertanggung jawab jika ada apa-apa karena tidak ada tindakan pada lokal yang rusak sedang di sekolah tiap hari ada banyak anak,” ungkapnya di Weru, Senin (10/10/2011).
Winarni mengaku telah mendapat informasi mengenai akan adanya bantuan kepada sekolah untuk perbaikan. Meski belum menerima surat secara resmi, kata dia, sekolah berharap proyek perbaikan bisa direalisasikan sesegera mungkin dalam waktu dekat, terlebih mengingat sekarang sudah mendekati musim penghujan.
Sementara guru kelas II SD Negeri 2 Ngreco, Sri Yanto, menyatakan selama menunggu perbaikan, siswa kelas I dan kelas II dibuatkan lokasi belajar-mengajar darurat di halaman belakang sekolah. Pembuatan dua lokal sementara itu juga dilakukan warga dengan menggunakan kajang persewaan milik masyarakat di Dusun Candi.
Seperti pernah diberitakan, lima lokal di SD Negeri 2 Ngreco, Weru, mengalami kerusakan berat dan terancam ambrol karena rangka atapnya rapuh. Selain lokal kelas I dan kelas II, ruang lain yang rusak berat adalah ruang penyimpanan alat peraga dan kantor guru. Selama ini warga sekolah di SD Negeri 2 Ngreco khawatir kondisi itu akan membahayakan keselamatan, terlebih setelah berlangsungnya musim penghujan. try