Esposin, SUKOHARJO – Identitas mayat perempuan terbungkus plastik yang ditemukan di parit di pinggir jalan di Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo, akhirnya terkuak. Mayat perempuan itu diketahui bernama Serlina, warga Desa Lemahbang, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar yang hilang dari rumah sehari sebelum Lebaran.
Informasi yang dihimpun Esposin, Senin (15/4/2024), Serlina diketahui hilang dari rumah pada Selasa (9/4/2024). Kala itu, Serlina keluar dari rumah pada pukul 07.00 WIB. Hingga malam hari dia belum pulang, pihak keluarga pun mencari keberadaan Serlina. Mereka mencari informasi dari beberapa teman Serlina, namun tak ada kabar.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Setelah menunaikan Salat Idulfitri, pihak keluarga masih mencari keberadaan Serlina. Sejauh itu tak ada titik terang keberadaan Serlina hingga beberapa hari setelah Lebaran. Pihak keluarganya akhirnya membuat laporan orang hilang di Polsek Jumapolo pada Sabtu (13/4/2024).
Keberadaan gadis berusia 22 tahun itu akhirnya ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di parit di pinggir jalan di wilayah Desa Jatisobo, Kecamatan Polokarto. Mayat Serlina terbungkus plastik di parit dan ditemukan kali pertama oleh warga setempat pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.
“Informasi dari analisis dokter memang benar [Serlina, warga Jumapolo, Karanganyar]. Sudah dimakamkan oleh pihak keluarga,” kata Kapolsek Polokarto, AKP Kurniawan Triatmaja, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Sigit, Senin.
Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian. Saat ini, polisi masih mendalami keterangan dari para saksi dan mengumpulkan petunjuk guna mengungkap kasus tersebut.
Sementara itu, Kepala Desa Jatisobo, Darmanto, mengatakan mayat perempuan itu ditemukan kali pertama oleh warga setempat yang tengah jalan-jalan pagi. Kala itu, mereka mencium bau busuk yang berasal dari parit di pinggir jalan. Kecurigaan warga makin menjadi ketika mendekati mayat yang ditutupi plastik.
Saat plastik dibuka, ada sesosok mayat perempuan yang sudah membusuk. “Mungkin waktu kematian korban sudah lebih dari dua hari karena kondisi mayat sudah membusuk. Kalau tidak mencium bau busuk, mungkin tidak akan ditemukan warga setempat,” kata dia.