Esposin, KARANGANYAR -- Operasi pencarian orang hilang atas nama Sumiyem, 74, di kawasan perkebunan tebu di Tasikmadu oleh tim SAR gabungan akhirnya membuahkan hasil.
Warga Dawan, Desa Gaum, Kecamatan Tasikmadu, Kabupaten Karanganyar ini ditemukan kondisi selamat pada Kamis (18/4/2024). Nenek Sumiyem kini langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk mendapatkan perawatan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
"Alhamdulillah sudah ketemu [Sumiyem]. Kondisjnya ditemukan pukul 09.50 WIB," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Hendro Prayitno, kepada Esposin, Kamis.
Korban ditemukan dengan kondisi selamat hanya berjarak 200 meter dari lokasi terakhir terlihat. Hendro mengucapkan terima kasih kepada puluhan relawan, SAR, dan personel TNI dan polisi yang membantu pencarian korban. Dengan telah ditemukannya korban, maka secara resmi operasi pencarian orang hilang telah ditutup.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Sumiyem dilaporkan hilang sejak Senin (15/4/2024) lalu. Nenek-nenek itu diduga hilang di kawasan perkebunan tebu di wilayah setempat. Operasi pencarian fokus dilakukan di kawasan perkebunan tebu di Tasikmadu. Hal ini sesuai dengan keterangan saksi yang melihat terakhir nenek Sumiyem masuk ke perkebunan tebu.
Hendro mengatakan nenek Sumiyem dilaporkan oleh pihak keluarga hilang sejak Senin pagi. Saat itu anaknya mencoba membangunkan nenek Sumiyem sekitar pukul 02.30 WIB, untuk dimandikan. Kemudian anaknya masuk ke dalam dapur saat kembali lagi ke nenek Sumiyem sudah tak berada di kamar.
Keluarga mencoba mencari nenek Sumiyem di sekitar lokasi, namun tak membuahkan hasil. Hingga akhirnya keluarga melaporkan ke aparat desa setempat dan sempat dilakukan pencarian juga namun tak juga ketemu.
"Hari Selasa ada yang melihat nenek Sumiyem ini masuk ke perkebunan tebu. Lalu pihak desa dan warga mencari, tapi tidak ada hasil. Kemudian dilaporkan ke BPBD dan SAR barulah dibuka operasi pencarian," kata dia.
Dari keterangan keluarga, Hendro mengatakan nenek Sumiyem sudah pikun dan linglung. Selain itu juga tidak mengenali namanya. Menghilangnya nenek Sumiyem juga pernah terjadi belum lama ini, namun ditemukan dan ke rumah.