Esposin, SRAGEN — Kotak berisi wayang tua di Desa Jenar, Sragen, Jawa Tengah, menyimpan misteri. Konon kotak wayang tersebut ada penunggunya berwujud petruk bermata merah.
Kotak wayang kulit tersebut dimiliki warga Dukuh Ngelo RT 007, Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Sragen, Amin Rumini, 50. Wayang tersebut merupakan warisan dari kakeknya, Mbah Bayan.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Kepala Desa Jenar, Samto, masih ingat wayang peninggalan Mbah Bayan pada zaman 1920-an itu kali terakhir digunakan untuk pertunjukan wayang pada tahun 1998 lalu.
Baca juga: Wayang Tua di Jenar Sragen Disimpan di Kotak, Kalau Malam Gemlodak
Samto mengaku tidak berani membuka kotak berisi wayang kulit yang diyakini ditunggui petruk bermata merah. Kotak itu disimpan Ami di kotak kayu lama menempel dengan saka guru bangunan rumah berdinding kayu dan informasinya tidak mau dipindah.
Kotak kayu itu akhirnya dibuka oleh Tim Ekspedisi Sukowati. Anggota Tim Ekspedisi Sukowati, Lilik Mardiyanto, melakukan ritual membakar dupa sebelum membuka kotak itu.
Baca juga: Warga Sragen Simpan Wayang Berusia 100 Tahun, Disebut Ada Penunggunya
Petruk Bermata Merah
Menurut Ami Rumini, wayang kulit itu dulu dibeli Mbah Bayan lengkap dengan satu set gamelan laras, slendro, dan pelog. Ia kini hanya menyimpan wayangnya, sementara gamelannya dipinjamkan ke gereja.“Wayang ini menjadi satu-satunya wayang di Desa Jenar,” ujarnya, Selasa (8/3/2022).
Baca juga: 10 Berita Terpopuler: Wayang Kulit Bertuah di Sragen & Nasib Paundra
Ami mengatakan wayang itu disimpan di dalam kotak kayu lama. Ia menyebut kotak tersebut ada “penunggunya” yang berwujud Petruk dengan mata merah.
“Petruk itu pernah memperlihatkan diri dalam wujud manusia bertubuh tinggi besar dan putih, hidungnya mancung, dan bagus. Kadang Petruk itu menemui saya dalam mimpi. Kalau malam sering kali horor karena isi kotak itu gemlodak dan pengunci kotak itu kadang juga gerak-gerak sendiri,” ujar Ami.