Esposin, SRAGEN — Harga minyak goreng curah di pasaran Sragen masih tinggi di angka Rp18.000/liter. Hal ini disebabkan karena pasokan minyak goreng dalam kemasan ke toko ritel dan pasar tradisional di Sragen belum normal.
Hal ini diketahui saat Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM & Perindag) Sragen melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah toko ritel dan pasar tradisional, Kamis (3/2/2022).
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Pengawas Perdagangan Ahli Muda Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perdagangan Dinkop UKM & Perindag Sragen, Kunto Widyastuti , menyampaikan pedagang sebenarnya sudah memesan ke penyedia minyak goreng. Namun barang yang dikirim masih dalam jumlah yang terbatas.
Baca Juga: Termasuk Jaringan Aprindo, Ini Daftar Penyalur Minyak Goreng Murah
Dinkop UKM & Perindag intensif melakukan sidak dan berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah untuk mengatasi persoalan minyak goreng. Kunto mengatakan pihaknya juga berkoordinasi dengan Satuan Tugas Pangan Polres Sragen untuk antisipasi kelangkaan dan potensi penimbunan barang.
“Kondisi harga tersebut juga terjadi kabupaten/kota lainnya di Indonesia. Persoalan minyak goreng itu sudah menjadi isu nasional. Upaya menekan harga minyak goreng belum maksimal karena stoknya tidak banyak. Selama ini pabrik sendiri belum ada kejelasan tentang bagaimana subsidinya,” katanya.