Esposin, SUKOHARJO -- Harga garam di Sukoharjo mencapai Rp25.000 per bungkus-Rp26.000 per bungkus. Angka tersebut nyaris setara dengan harga daging ayam potong yakni senilai Rp28.000 per kilogram (kg).
Sebelumnya harga garam dibanderol di kisaran Rp10.000 per bungkus. Kenaikan harga garam terjadi sejak sepekan lalu.
"Biasanya banyak pengunjung pasar yang kulak garam. Sekarang mereka memilih membeli garam eceran lantaran harganya mahal,” kata seorang pedagang garam di Pasar Ir. Soekarno Sukoharjo, Ahmad, Selasa (25/7/2017).
Dia menyebut kenaikan harga garam dipengaruhi berkurangnya produksi garam. Selama ini, pasokan garam berasal dari wilayah Pati dan Rembang. Anjloknya produksi garam lantaran para petani garam tak berproduksi.
Biasanya, kata dia, pasokan garam yang dikirim lebih dari 100 bal per bulan. Kini, pasokan garam yang dikirim hanya separuhnya. Namun, Ahmad belum dapat memastikan apakah harga garam tetap tinggi pada Agustus mendatang.
Pedagang garam lainnya, Marsini, mengatakan apabila para petani garam tak segera berproduksi maka harga garam diperkirakan tetap tinggi pada bulan depan. Hal itu sangat bergantung pada kondisi cuaca.
“Saya yakin saat puncak musim kemarau, para petani garam bakal kembali berproduksi. Warna garam lokal lebih putih dan bersih dibanding garam impor,” kata dia.