Boyolali (Esposin) - Harga daging sapi di Boyolali mulai bergerak naik. Kenaikan tersebut dari harga Rp 50.000 per kilogramnya kini mencapai Rp 55.000 per kg.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Kenaikan harga daging ini dikeluhkan salah seorang pembeli, Farani. Dia mengeluhkan harga daging sapi yang naik begitu cepat. Padahal baru kemarin ia membeli harganya masih cenderung stabil. “Kenaikannya mencapai 10%. Ini jelas memberatkan saya yang mempunyai anak banyak dengan konsumsi daging yang banyak pula. Jika naik mestinya Rp 1.000-Rp 2.000 saja,” ujar warga Sukoharjo ini. Farani berharap harga daging sapi tidak terus meroket terlebih ia membutuhkannya terutama untuk menu buka puasa ataupun Lebaran nanti.
Sementara itu, Tuminah justru senang dengan kenaikan harga daging ini. Bahkan, dia harus menambah stok hingga 50% dari hari biasanya. Hal ini dilakukan untuk melayani permintaan pembeli yang terus meningkat. “Setiap hari stok daging saya sekitar 50 kg. Namun, saat ini saya harus sedia setidaknya 70 kg daging segar,” ujar Tuminah. Sedangkan pada hari biasa ia bisa menjual sekitar 20kg -30 kg. Namun, memasuki Bulan Puasa dan menjelang Lebaran ia bisa menjual hingga 50 kg.
Menurutnya, kenaikan harga daging ini masih akan terus berlangsung hingga Lebaran. Meskipun harga terus merangkak naik, hal ini tidak mengurangi permintaan pembeli. Bahkan, permintaan daging ikutan naik. Selain itu, Tuminah menjamin keamanan dan kesehatan dagingnya. Ia memasok daging sapinya dari rumah potong hewan (RPH) di Ampel. “Daging yang saya jual aman dan terjamin. Jelang lebaran pembeli juga semakin meningkat,” pungkasnya.
rid