Esposin, SOLO — Kota Solo dahulunya memiliki tiga bangunan Sociëteit, atau pusat perkumpulan masyarakat yang dua di antaranya hancur tak bersisa. Kata Sociëteit dalam bahasa Belanda berarti masyarakat. Masyarakat Solo pada zaman dulu kerap menyebutnya ngesus dari kata Soos.
Sociëteit di Kota Solo terus berkembang hingga fungsinya tak lagi sebagai sarana hiburan, namun juga pusat edukasi dan diskusi masyarakat. Tiga Sociëteit itu adalah Sociëteit Mangkoenegaran, Sociëteit Harmonie, dan Sociëteit Habipraya.