Esposin, SOLO — Calon Wali Kota nomor urut 1 di Pilkada Solo 2024, Teguh Prakosa, mengatakan hakikat seorang pemimpin adalah pelayan masyarakat. Pemimpin harus hadir bagi segenap elemen atau bagian masyarakat.
Hal itu disampaikan Teguh saat berpidato di sela-sela penetapan nomor urut cawali-cawawali Solo 2024 di Hotel Harris Solo, Senin (23/9/2024). Dalam pengundian itu, Teguh-Bambang mendapat nomor urut 1.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Hakikat dari pemimpin adalah pelayan. Jadi apa yang sudah kami lakukan menjelang empat tahun berakhirnya Wali Kota 2021-2024 akan sama dengan yang saya lakukan setelah kami dilantik jadi Wali Kota Solo," ungkap dia.
Menurut Teguh, seorang pemimpin harus bisa menyejahterakan masyarakat tanpa pilih-pilih atau membeda-membedakan. Seorang pemimpin tidak boleh melihat warna warni dari masyarakatnya dalam menjalankan programnya.
“Artinya ya seluruh warga tidak melihat kuning, hijau, merah dan sebagainya. Itulah warga Solo. Mau agamanya, warna kulitnya, sukunya, yang ada di Solo akan menjadi bagian dari yang akan kami layani,” tutur dia.
Utamanya, lanjut Teguh, ketika Paslon nomor urut 1 diridai Allah SWT untuk menjadi pemimpin Solo lima tahun ke depan. Tak lupa dia mengatakan Pilkada 2024 merupakan pesta demokrasi.
“Pesta itu gembira, ceria. Sak upama gelase tiba siji ora papa, tapi aja sak beri. Itu jadi masalah. Kita menjadi satu kesatuan masyarakat, aman nyaman itu mahal maka jangan ada dusta di antara kita,” ujar dia.
Teguh mengajak segenap elemen masyarakat Kota Bengawan untuk terus hidup rukun dan damai. Sebab keberlangsungan kota yang rukun dan damai menjadi bagian dari tanggung jawab bersama semua pihak.
“Sama-sama kita jaga kota yang kita cintai ini, yang sudah hidup rukun dan damai ini, menjadi bagian tanggung jawab kita bersama. Taruhannya adalah kota yang sudah sedemikian hebatnya,” urai dia.
Teguh mencontohkan sejumlah penghargaan yang diraih Kota Solo dalam beberapa waktu terakhir. Dia menyatakan komitmennya untuk melanjutkan dan memperdalam capaian-capaian positif tersebut.
“Dapat beberapa penghargaan mulai dari Wali Kota yang sebelumnya, dan itu akan kami lanjutkan, bahkan kami perdalam. Ada hal-hal yang belum sampai pada titik masyarakat di wilayah-wilayah,” kata dia.
Sebagai manusia biasa Teguh mengakui masih ada hal-hal yang kurang selama kepemimpinannya. “Kami manusia biasa, tidak sempurna, di sana-sini ada yang kurang kami mohon maaf,” jelas dia.
Seperti diketahui, Teguh Prakosa yang berpasangan dengan Bambang Gage Nugroho dan diusung oleh PDIP bakal head to head dengan pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di Pilkada Solo 2024.