Esposin, BOYOLALI--Sebanyak 667 orang siap berangkat ibadah Haji tahun ini. Dari 667 orang, 60% di antaranya masuk risiko tinggi karena berusia 60 tahun ke atas.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Kasi Pengelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Boyolali, M. Jindar Wahyudi, mengingatkan jamaah calon haji untuk menjaga kesehatan tubuh karena menurut prediksi, saat musim haji kondisi Mekah dan Madinah mengalami cuaca ekstrem. Suhu udara pada siang hari bisa mencapai 50 derajat selsius sedangkan pada malam hari diperkirakan turun bisa sampai 12 derajat selsius.
“Kondisi ini bisa mengakibatkan jamaah mudah sakit,” kata Jindar, saat ditemui wartawan di sela-sela Bimbingan Manasik Haji di Gedung Haji Boyolali, Kamis (28/7/2016).
Sementara itu, jamaah calon haji asal Boyolali akan diberangkatkan dengan tiga kloter yaitu kloter 19 sebanyak 355 orang, kloter 55 sebanyak 129 orang, dan kloter 56 sebanyak 186 orang. Kloter 19 dijadwalkan masuk ke Asrama Haji Donohudan tanggal 15 Agustus. Sedangkan kloter 55 masuk Donohudan tanggal 29 Agustus. Kloter ini akan bergabung dengan jamaah asal Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Sukoharjo.
Terakhir, kloter 56 mulai masuk ke Asrama Haji Donohudan pada 30 Agustus. Kloter ini bergabung dengan jamaah asal Karanganyar dan Sragen.
Jindar meminta jamaah calon haji menaati peraturan pemberangkatan haji salah satunya tidak membawa benda- benda dilarang seperti benda tajam, gunting atau pisau, serta benda cair yang jumlahnya melebihi 100 cc.