Esposin, KARANGANYAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Karanganyar selama 14 hari mengawasi kondisi kesehatan seluruh jemaah haji asal Karanganyar tahun 2015 yang telah kembali ke Tanah Air.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Pernyataan tersebut disampaikan Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Karanganyar, Fatkul Munir, saat ditemui di kantornya, Jumat (30/10/2015).
"Sejak tiba kembali di kampung halaman Karanganyar, seluruh jemaah haji masih dalam masa pemantauan oleh kami. Mereka kami pantau selama 14 hari sejak tiba di Karanganyar," kata dia.
Pemantauan dilakukan untuk mengantisipasi adanya jemaah haji yang terinfeksi penyakit selama menjalankan ibadah haji. Penyakit yang berpotensi menyerang yaitu MERS Corona Virus dan meningitis.
Pemantauan dilakukan baik oleh petugas Dinkes, maupun petugas kesehatan di seluruh puskesmas. Idealnya, pemantauan dilakukan dengan mendatangi langsung rumah jemaah haji.
"Pemantauan sudah kami lakukan walau tidak mendatangi langsung ke rumah jemaah. Alhamdulillah sejauh ini belum ada laporan jemaah haji yang tertular MERS atau meningitis," ujar dia.
Terpisah, Kepala Puskesmas Tawangmangu, Supardi, menuturkan hingga Jumat, belum ada jemaah haji di wilayahnya yang jatuh sakit dengan ciri-ciri penyakit MERS atau meningitis.
Dia berharap tidak ada jemaah haji asal Bumi Intanpari yang terjangkit penyakit MERS, meningitis, dan penyakit lain asal Arab. "Sejauh ini jemaah haji terpantau sehat," kata dia.