Dipaparkan General Manager (GM) PT Garuda Indonesia Branch Office Solo Supriyono, hingga musim haji 2013 lalu, pesawat-pesawat pengangkut haji transit di Batam, bukan Padang. “Di Padang hanya transit untuk mengisi bahan bakar. Hal ini karena apabila secara langsung dari Solo-Jeddah, bahan bakar tidak akan mencukupi,” papar Supriyono saat jumpa pers terkait pelayanan penerbangan haji di Rumah Makan Ikan Goreng Cianjur, Kamis (14/8/2014).
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Diakuinya, rute tersebut berbeda dengan tahun lalu yang transit di Batam. Menurut Supriyono, hal tersebut dilakukan untuk mengefisienkan waktu karena lokasi Bandara Minangkabau di Padang yang lurus dengan Solo apabila menuju Jeddah. Selain itu, landasan pacu juga cukup besar.
Dia menuturkan, standar layanan pada pelaksanaan penerbangan haji tahun ini sama seperti sebelumnya. Namun dia menuturkan ketepatan waktu berangkat dan tiba akan lebih ditingkatkan. “Tahun lalu OTP mencapai 92% tapi akan terus kami tingkatkan. Namun terkait ketepatan waktu itu Kanada berbagai macam yang mempengaruhi, seperti kepadatan di Jedah dan cuaca,” paparnya.
Diberitakan Esposin sebelumnya, maskapai kebanggaan Indonesia tersebut telah menyiapkan empat pesawat untuk melayani penerbangan haji yang akan diberangkatkan dari Bandara Adi Soemarmo Solo. Layanan penerbangan haji akan mulai dilakukan garuda Indonesia pada 1 September 2014.
Pada musim haji 2014 ini, Garuda akan memberangkatkan 26.546 calon haji yang berasal dari Jateng dan DIY. Jemaah calon haji tersebut bakal dibagi menjadi 71 kelompok terbang (kloter) yang akan diberangkatkan pada 1-28 September. Dalam sehari, rata-rata ada penerbangan dua sampai empat kloter.
Keberangkatan pertama jemaah calon haji dari embarkasi Solo akan dilakukan pada 1 September 2014 pukul 07.45 WIB. Menurut rencana kloter perdana itu akan dilepas langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.