Esposin, BOYOLALI—Sebanyak 45 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boyolali menjalani pemeriksaan kesehatan atau medical check up di kantor setempat, Rabu (24/11/2021). Hasil pemeriksaan kesehatan ini akan dilanjutkan dengan konsultasi kepada dokter spesialis.
Pantauan Esposin, pemeriksaan kesehatan ini digelar menggandeng Prodia. Ada beberapa pos pemeriksaan mulai dari treadmill, pemeriksaan menggunakan USG, tes darah, hingga tes urine.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Pada kesempatan itu juga hadir beberapa tokoh seperti Ketua DPRD Boyolali, Marsono; Wakil Ketua DPRD Boyolali, Fuadi, hingga Ketua Komisi IV DPRD Boyolali, Subagyo.
Baca Juga: Bahan Baku Menipis, Perajin Gerabah Melikan Inginkan Lahan Perhutani
Marsono mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi para anggota merupakan agenda rutin setahun sekali. Namun, pada 2020 lalu, pemeriksaan ini tidak dilakukan mengingat terjadi pandemi Covid-19.
“Pada 2021 ini alhamdulillah waktunya cukup. Kami hadirkan anggota DPRD untuk medical check up. Kami teruskan kebijakan sebelumnya yakni menggandeng Prodia untuk mitranya,” kata dia, saat ditemui wartawan di sela acara, Rabu.
Ia menjelaskan pemeriksaan kesehatan itu meliputi tes darah, tes urine, pemeriksaan toraks, treadmill, dan lainnya. Pemeriksaan pada Rabu itu ada sejumlah anggota legislatif berhalangan hadir lantaran ada keperluan yang tidak bisa ditinggalkan.
Baca Juga: SMKN 1 Rota Bayat Jadi Jujugan Pelatihan Batik Pewarna Alami dari Tanah
“Kabar baiknya, Prodia memberikan kelonggaran untuk melakukan pemeriksaan pada hari lain,” sambung dia.
Pemeriksaaan ini menjadi sarana untuk memantau kondisi kesehatan para anggota legislatif. Hasil pemeriksaan ini selain berkonsultasi dengan Prodia, DPRD Boyolali juga akan mengonsultasikan hasilnya kepada dokter spesialis dari RS Pandanaran.
“Jadi nanti ada konsultasi dan tindak lanjut atas hasil tes. Kami akan menghadirkan dokter spesialis dan memberikan konsultasi kepada mereka [para anggota legislatif],” ujar Marsono.
Baca Juga: Inspiratif, Desa Jarum Klaten Bikin Batik Pewarna Alam dari Tanah Liat
Pemeriksaan kesehatan ini akan digelar rutin saban tahun sekali. Meski demikian, sejumlah anggota ada yang rutin melakukan medical check up secara berkala baik 3 bulan sekali, 6 bulan sekali dan lainnya.
Sekretaris DPRD Boyolali, Mulyono Santoso, menambahkan pemeriksaan pada Rabu dilakukan kepada seluruh anggota DPRD berjumlah 45 orang. Kemudian, dilanjutkan pemeriksaan kepada para aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan DPRD Boyolali pada Jumat (26/11/2021).
“Tujuannya untuk mendeteksi dini kondisi kesehatan anggota DPRD dan ASN. Jangan sampai ada penyakit yang terlambat penanganan. Artinya, kondisi mereka kan harus selalu fit,” ujar Mulyono.