Esposin, SOLO--Guru-guru di SMP Negeri (SMPN) 7 Solo mengikuti pelatihan penulisan artikel, Kamis (31/3/2022).
Baca Juga: Semangat Tanam Pohon dan Bikin Biopori SMPN 7 Solo di Hari Air Sedunia
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Para guru di sekolah tersebut diharapkan ke depan bisa menuliskan praktik baik dari pembelajaran yang dilakukan dan mendukung peningkatan literasi di sekolah.
Kepala SMPN 7 Solo, Siti Latifah, mengatakan pelatihan penulisan artikel yang bekerja sama dengan Solopos tersebut menjadi salah satu materi kegiatan workshop yang digelar sekolah tersebut.
“Kami menggelar workshop selama tiga hari, 29-31 Maret 2022. Workshop ini mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Kami ambil tema Penguatan Pembelajaran Diferensiasi dan Penyesuaian Pembelajaran Sesuai Karakteristik dan Kebutuhan Peserta Didik Bagi Guru SMPN 7 Solo. Kegiatan ini diikuti 54 guru dan karyawan,” kata dia kepada Esposin, Kamis.
Dari sekian banyak materi yang diberikan dalam workshop, salah satunya adalah materi penulisan artikel. Sebab para guru ke depan diharapkan dapat menulis artikel. “Untuk guru Kelas VII saat ini sudah menerapkan pembelajaran diferensiasi sejak kami melaksanakan kurikulum di sekolah penggerak. SMPN 7 Solo ini menjadi sekolah penggerak angkatan pertama. Dimana sejak Juli 2021 kami sudah melaksanakan kurikulum baru di sekolah penggerak,” jelas Ifah, panggilan akrab Siti Latifah.
Baca Juga: SMPN 7 Komitmen Ciptakan Nol Perundungan
Ifah mengatakan, pada pembelajaran diferensiasi, guru diharapkan lebih bisa mengenal anak didik dengan berbagai karakter dan keunikan yang berbeda. Meski sulit, hal itu kini menjadi tantangan yang harus dihadapi guru. Pada pembelajaran diferensiasi, guru harus melihat gaya belajar anak, minat anak serta kesiapan belajar anak.
Sementara itu, selama satu semester terakhir, pembelajaran diferensiasi sudah diterapkan di Kelas VII. Dengan begitu workshop tersebut menjadi upaya penguatan kompetensi untuk guru Kelas VII, serta menjadi pembekalan bagi guru kelas lain yang belum menerapkan.
Menurut Ifah, dalam pelaksanaan pembelajaran diferensiasi tersebut pasti ada praktik baik. “Harapannya, praktik baik itu bisa ditulis guru. Untuk itu hari ini ada pelatihan penulisan artikel. Agar guru bisa membuat artikel ilmiah yang bisa dimuat di surat kabar atau yang lain. Harapan kami semua guru bisa membuat artikel, ini juga untuk mendukung program pemerintah dalam menguatkan literasi di sekolah-sekolah,” kata dia.
Materi penulisan artikel tersebut diberikan oleh Manager Konter Solopos, Mufid Aryono.