Esposin, KLATEN -- Warga Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Klaten, mendirikan dapur umum di kompleks kantor desa setempat sejak Jumat (6/11/2020), menyusul peningkatan status Gunung Merapi dari waspada ke siaga.
Keberadaan dapur umum tersebut guna mencukupi kebutuhan makan dan minum warga lereng Merapi yang mengungsi atau bergotong royong mendirikan tempat evakuasi hewan ternak sementara.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Berdasarkan informasi yang dihimpun Esposin, keberadaan dapur umum dikelola anggota siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) di Desa Tegalmulyo. Di lokasi tersebut juga sudah tersedia beras, mi instan, dan bahan makanan lainnya.
Kampanye Minim Bisa Bikin Warga Wonogiri Apatis Memilih
Seluruh bahan makanan disiapkan secara swadaya oleh masyarakat setempat. Di samping itu, juga didukung penuh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klaten, Palang Merah Indonesia (PMI) Klaten, sukarelawan, dan elemen masyarakat lainnya.
"Di hari perdana kemarin, kami memasak mi instan. Lalu hari ini, kami memasak oseng-oseng dan tempe. Di pagi hari ini, kami menyediakan makanan bagi sukarelawan yang membangun tempat evakuasi ternak secara sementara. Sedangkan sore hari nanti, rencananya memasak mi instan," kata salah seorang warga Tegalmulyo sekaligus anggota Sibat Tegalmulyo, Siti Purwatmi, 50, saat ditemui Esposin, Sabtu (7/11/2020).
Bekerja Sepenuh Hati
Siti Purwatmi mengatakan sejumlah ibu rumah tangga (IRT) terlibat aktif di dapur umum di Tegalmulyo. Kegiatan memasak dimulai pukul 08.00 WIB."Yang terlibat di dapur umum sini, semuanya sukarelawan. Rasa dari masakan yang kami buat tetap maknyus karena kami membuat menu makanan dengan sepenuh hati. Para sukarelawan itu kan bekerja sepenuh hati. Beras yang kami masak biasanya lebih dari 10 kilogram," katanya.
Warga Jogja Tuturkan Tanda-Tanda Alam Gunung Merapi akan Erupsi, Apa Itu?
Hal senada dijelaskan Ketua Organisasi Pengurangan Risiko Bencana (OPRB) Tegalmulyo, Subur. Di tahap awal, keberadaan dapur umum ditujukan menunjang warga yang mengungsi atau pun warga yang bergotong royong membuat tempat evakuasi hewan ternak secara sementara.
"Menu masakan bervariasi. Di hari pertama kemarin ada ayamnya," katanya.
Sebagaimana diketahui, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyampaikan status Gunung Merapi menjadi siaga, Kamis (5/11/2020).