Esposin, KARANGANYAR — Dalam sepuluh tahun terakhir, macan tutul Jawa (Panthera pardus melas) beberapa kali menampakkan diri di kaki Gunung Lawu, yang masih menjadi habitat alami hewan berstatus kritis alias terancam punah itu. Lembaga Konservasi Internasional IUCN telah memasukkan hewan buas itu ke dalam daftar Red List sejak 2008. Populasi hewan ini diyakini tinggal 250 ekor dengan habitat yang makin menyempit.
Berdasarkan catatan Solopos, pada April 2012 lalu, tiga ekor macan tutul Jawa menyerang ternak milik warga Dusun Gandri, Desa Wonokeling, Kecamatan Jatiyoso, Karanganyar, Jawa Tengah, lereng Gunung Lawu bagian selatan, Minggu (15/4/2012) sekitar pukul 10.00 WIB. Hewan buas itu keluar dari hutan karena seekor anaknya diambil oleh warga.