Esposin, KLATEN - Sebanyak 48 bibit pohon kurma ditanam di kompleks Grha Megawati, Buntalan, Klaten Tengah. Bibit pohon kurma ini ditanam mengelilingi Masjid Merah yang berada di kompleks gedung pertemuan tersebut.
Penanaman bibit pohon asal jazirah Arab ini diawali dengan tanam simbolik oleh Bupati Klaten, Sri Mulyani dan Wakil Bupati Klaten, Yoga Hardaya, Jumat (12/3/2021). Didampingi sejumlah kepala OPD, Bupati menanam empat bibit pohon kurma.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Pohon kurma yang ditanam tersebut akan menghiasi halaman gedung pertemuan yang dapat menampung sekitar 10.000 orang. Keberadaan pohon kurma menjadi nilai tambah keindahan dari Masjid Merah di Grha Megawati Klaten.
“Pada hari ini saya dengan pak wakil bupati dengan pak Razali melaksanakan penanaman pohon kurma di Grha Megawati. Tepatnya di sekitaran Masjid Merah yang akan kami bangun tahun ini. Kenapa kok masjid Merah karena selalu ingat dengan Kota Jeddah ada Laut Merah. Jadi kita tanam pohon kurmanya nanti tentunya Grha Megawati Klaten ini memberkahi orang banyak, tambah bermanfaat,” ungkapnya.
Baca juga: Grha Megawati Digadang Jadi Gedung Termegah & Ikon Baru di Klaten
Selesai Di Tahun 2022
Pembangunan Masjid Merah yang menjadi fasilitas Grha Megawati akan dilaksanakan di tahun ini. Ditargetkan pembangunan masjid tersebut selesai di tahun 2022. Adapun bibit pohon kurma yang ditanam tersebut berusia 2 tahun merupakan hibah dari Razali Ismail Umit, seorang pengusaha asal Kota Solo.“Ini bibit kurma bantuan atau hibah dari pak Razali, kami pemerintah daerah tentunya menerima hibah sudah ketiga kalinya, ada di Masjid Al-Aqsha, ada di Masjid Raya dan di Grha Megawati," kata Sri Mulyani.
Baca juga: Berawal dari Iseng, Pria Klaten Sukses Bisnis Akuarium dari Ban Bekas
Proyek pembangunan gedung Grha Megawati di Klaten dimulai sejak 2018. Gedung utama berdiri di lahan seluas 5.000 meter persegi. Kelanjutan proyek pembangunan tahun ini diutamakan untuk pembangunan masjid serta gedung katering dengan alokasi anggaran dari APBD sekitar Rp7 miliar.
Total anggaran yang sudah dialokasikan untuk pembangunan gedung itu sejak 2018 hingga 2020 sekitar Rp60 miliar. Sementara, total kebutuhan anggaran untuk pembangunan kawasan gedung tersebut senilai Rp80 miliar-Rp90 miliar. Seluruh anggaran bersumber dari APBD Klaten.