Esposin, SOLO -- Pemerintah Kota Solo akan memberlakukan Car Free Night atau CFN lagi pada bulan ini untuk memeriahkan rangkaian Grebeg Sudiro 2023 di kawasan sekitar Pasar Gede Solo.
Tak tanggung-tanggung, CFN akan berlangsung selama 21 tahun mulai 10-30 Januari 2023. Sejumlah ruas jalan ditutup demi kenyamanan pengunjung Grebeg Sudiro.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Ketua Pelaksana Grebeg Sudiro 2023, Arga Dwi Setyawan, menjelaskan penutupan jalan dilakukan di Jl Urip Sumoharjo dekat Tugu Pemandengan (depan Balai Kota Solo), Jl Urip Sumoharjo kawasan simpang empat Warung Pelem, dan Jl RE Martadinata.
“Kami sudah melakukan audiensi dengan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. CFN dilakukan supaya lebih nyaman bagi pengunjung dan tersedia kantong parkir,” katanya saat memberikan keterangan pers kepada wartawan di Pendapa Kelurahan Sudiroprajan, Kecamatan Jebres, Selasa (3/1/2023).
Dia mengatakan petugas gabungan melakukan persiapan untuk CFN Grebeg Sudiro 2023 di Solo pukul 18.00 WIB. Penutupan jalan dilakukan pukul 19.00 WIB sampai pukul 23.00 WIB setiap hari selama rangkaian Grebeg Sudiro.
“Perempatan Ketandan kami buka untuk memberikan akses pengunjung Grebeg Sudiro ke gedung parkir [gedung parkir Jl RE Martadinata yang belum lama diresmikan Wali Kota Solo],” jelasnya.
Adapun rangkaian Grebeg Sudiro antara lain bazar potensi UMKM pada 10-30 Januari 2023, karnaval budaya pada 15 Januari 2023, pentas Harmoni Sudiro dan pesta kembang api pada 21 Januari 2023 dan 10-30 Januari 2023, dan pentas seni pada 10-30 Januari 2023.
Tahun Baru Imlek
Arga mengatakan Grebeg Sudiro Solo berbeda dengan perayaan Tahun Baru Imlek namun penyelenggaraannya bertepatan dengan momen Imlek. Kelompok Sadar Pariwisata Sudiroprajan diamanahi menyelenggarakan Grebeg Sudiro sejak 2015.Menurut dia, event tahunan yang telah berlangsung 14 tahun tersebut telah memberikan warna dan identitas Kota Solo sebagai kota budaya. Bahkan menjadi kalender pariwisata khas Kota Solo.
“Grebeg Sudiro dilatarbelakangi atas pertalian kebudayaan Jawa dan Tionghoa di Kelurahan Sudiroprajan yang melahirkan budaya. Upaya pelestarian dilakukan lebih luas dan beragam. Grebeg Sudiro 2023 ditingkatkan melalui konsep budaya nasional,” ujarnya.
Lurah Sudiroprajan Asthywiana Swastiyani Leo menjelaskan Grebeg Sudiro menjadi salah satu agenda besar Pemkot Solo. Sejumlah dinas terkait terlibat untuk mendukung Grebeg Sudiro berjalan tertib, aman, nyaman, dan lancar.
Ada Dinas Lingkungan Hidup yang membantu penanganan sampah, Dinas Koperasi UKM Perindustrian membantu UMKM yang terlibat. Kemudian Dinas Perhubungan Kota Solo membantu manajemen lalu lintas, Satpol PP membantu ketertiban, dan BPBD.
“Selain memakai gedung parkir yang dikelola Dishub Solo, kami mengajak warga Kelurahan Kedunglumbu, Kepatihan Wetan, dan Kampung Baru untuk penyediaan kantong parkir,” ujarnya.
Asthy menjelaskan penyelenggara bakal memasang media berupa MMT terkait informasi tarif parkir untuk menghindari jukir yang nakal. Panitia juga bakal terus mengingatkan pengunjung untuk langkah antisipasi kejahatan, contohnya copet.