Esposin, SOLO — Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memberi bantuan anggaran pembangunan lanjutan Gedung Olahraga (GOR) Indoor Manahan Solo. Hingga akhir tahun ini, proyek GOR tipe B itu baru berjalan separuhnya.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat berkunjung ke GOR berskala internasional itu, Jumat (27/9/2019).
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
“Kami memberikan bantuan Rp30an miliar untuk melanjutkan pembangunan GOR Manahan. Sudah kami kasihkan. Mudah-mudahan bisa untuk tambahan. Kemungkinan juga perlu tambahan untuk 2020, ya, mungkin bisa dianggarkan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi. Kebutuhannya kurang Rp31an miliar juga. Jadi, kami akan membantu Rp61an miliar,” kata dia, kepada wartawan, usai tinjauan.
Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mengaku tetap menganggarkan fasilitas lingkungan pendukung GOR pada APBD 2020.
“Lahan parkir nanti bisa masuk sampai ke dekat stadion. Akan kami hilangkan pagarnya, nanti menyatu antara GOR dan stadion. Enggak seperti saat ini yang pisah-pisah. Selain itu, penataan lansekap juga sudah ditanggung pusat,” jelasnya.
Rudy mengatakan luas kompleks Stadion Manahan Solo mencapai 8.323 meter persegi bakal menjadi pusat olahraga yang terkoneksi yang dikelola badan layanan umum daerah (BLUD).
Badan tersebut akan mengelola stadion, GOR indoor, velodrome, dan lapangan tenis.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Joni Hari Sumantri, mengatakan desain GOR indoor berbentuk mirip kubah atau setengah bundar.
Sementara, field of play berukuran 45x35 meter. Tribun bakal dilengkapi kursi single seat berkapasitas 3.200an kursi. Nantinya, gedung tak hanya berfungsi untuk event olahraga, tapi juga kegiatan lain, seperti konser.
Enam cabang olahraga internasional yang bisa dipertandingkan, di antaranya futsal, bulu tangkis, voli, tenis, basket, silat, dan sepak takraw. Sedangkan, cabang olahraga internasional yang tidak boleh dipertandingkan di GOR indoor adalah senam.