Boyolali (Espos)--Rencana Pemkab Boyolali yang akan menggelar gladi lapang pengungsi Merapi pada akhir pekan mendatang ditolak Forum Merapi.
Mereka menilai gladi lapang pengungsi itu sudah tidak relevan, mengingat status Merapi sudah menjadi awas.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
“Jelas kami menolak, karena sudah tidak relevan lagi. Seharusnya gladi itu digelar saat status Merapi aktif normal,” ujar anggota Forum Merapi Y Susila Hastuti kepada wartawan, Senin (25/10).
Hastuti menjelaskan seharusnya saat ini Pemkab dan instansi terkait menyiapkan seluruh logistik dan sarana pengangkutan untuk keperluan para pengungsi. Sarana itu, jelasnya, bisa kendaraan yang standby di lokasi-lokasi kawasan rawan bencana (KRB) III.
“Kalau tetap digelar gladi, kondisi sudah mengkhawatirkan. Hal itu karena memobilisasi warga untuk ikut gladi juga risiko. Kalau kondisi aktif normal tidak ada masalah. Bagaimana kalau kondisi Merapi memburuk,” papar dia.
Senada, Ketua Tim SAR Boyolali Yoyok Kurniawan mengingatkan Pemkab bisa fokus pada penanganan pengungsi. Terutama penyediaan tenda dan peralatan dapur pengungsian. Hal itu untuk mempercepat penanganan bila terjadi bencana Merapi di Boyolali.
fid