Esposin, SOLO — Calon Wali Kota (Cawali) Solo 2024, Respati Ardi, melanjutkan agenda blusukannya menyapa masyarakat sembari mengenalkan diri. Pada Rabu (18/9/2024), pria 36 tahun itu giliran mendatangi warga di Kepatihan Wetan, Jebres.
Di hadapan warga, Respati menyatakan akan melanjutkan program-program pembangunan Solo yang sudah dilakukan Wali Kota sebelumnya, Gibran Rakabuming Raka. Respati tidak lupa meminta doa restu kepada warga Kepatihan Wetan.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
“Perkenalkan saya Respati Ardi sebagai Calon Wali Kota Solo yang akan melanjutkan program-program Mas Gibran. Saya yang selama ini mendampingi Gusti Bhre dan kini melanjutkan tugas dalam kontestasi ini. Mohon doa dan restu semoga bermanfaat untuk semua warga,” tutur dia.
Dalam blusukan hari itu, Respati mendatangi satu per satu rumah warga. Sampai dia menjumpai seorang perempuan muda yang sedang memilah botol dan kardus bekas. Perempuan bernama Nisa, 46, tersebut ternyata bermaksud menjual botol dan kardus bekas itu kepada pengepul.
“Ini nanti saya jual ke pengepul. Omzet kalau lagi ramai bisa Rp50.000 sampai Rp70.000. Kalau sepi ya Rp20.000 sampai Rp30.000. Ramai itu biasanya saat ada bazar, konser. Pokoknya acara-acara besar begitu,” kata dia.
Mendengar pengakuan itu, Respati menyatakan akan memperbanyak event. Hal itu seperti yang sudah dilakukan Gibran dalam tiga tahun terakhir. Dengan banyaknya acara yang digelar di Solo dapat menimbulkan multiplier effects untuk warga.
Tidak hanya memberikan perhatian kepada masyarakat yang sudah berusia dewasa, Respati membagikan buku kepada anak-anak. Hari itu Respati juga blusukan ke Kampung Beton, Kelurahan Sewu, Jebres.
Dia menyapa Sri Maryati, seorang pelaku UMKM di bidang konfeksi yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama atau Kube Sewu Berkah Makmur. Kebetulan belum lama ini Kube itu mendapat bantuan mesin obras.
Menggunakan alat dari Pemprov Jateng tersebut, Sri berencana memproduksi mukena. Tapi yang masih menjadi kebingungan dari Sri yaitu pemasarannya. Mendapat keluhan itu, Respati langsung menyampaikan gagasannya untuk memajukan UMKM dengan membuat sistem dan pendampingan.
“Ke depan akan kami pisahkan, yang produksi ya produksi saja, yang jualan ya jualan saja. Harus ada perhatian khusus dan pendampingan untuk para pelaku UMKM, untuk marketing,” kata dia.
Respati juga mendorong agar Sri menggunakan sarana digital seperti TikTok untuk promosi dan berjualan. “Bisa berjualan dengan live. Sekarang harus cepat adaptasi untuk go digital,” pesannya.
Di akhir kunjungannya, Respati yang didampingi warga dan Relawan Sendiko Dawuh, melihat permukiman warga di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo di Beton.