Esposin, SOLO—Wapres terpilih, Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak menutup kemungkinan akan mencoba skema lain dalam pelaksanaan uji coba makan siang gratis.
Hal itu disampaikan Gibran selepas meninjau pelaksanaan uji coba makan bergizi gratis di SDN Tugu, Jebres, Kota Solo, Jumat (26/7/2024).
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
Seperti pada uji coba yang dilakukan di SDN Tugu tersebut, siswa diberikan paket kotak makan berat berisi nasi, sayur, ayam, buah dan susu. Gibran mengatakan ada kemungkinan melakukan skema lain yang lebih efektif di kemudian hari.
“Ini masih uji coba. Nanti akan kami coba skema lain. Kalau hari ini kan memanfaatkan UMKM, mungkin besok atau di hari lain bisa mencoba central kitchen [dapur terpusat], atau mungkin orang tua siswa gotong royong bisa memasak, anggaran kami serahkan ke sekolah,” kata dia.
Dia mengatakan program makan bergizi gratis di sekolah akan dilakukan uji coba secara bertahap. Gibran menyampaikan fokus uji coba tersebut di sekolah yang berada di kawasan tertinggal, terdepan dan terluar (3T). “Anggarannya sudah terpasang,” kata dia.
Termasuk terkait kemasan plastik yang digunakan untuk box makan gratis. Pihaknya banyak menerima masukan lantaran menggunakan wadah berbahan plastik. Hal itu bisa berdampak pada lingkungan.
“Sekali lagi, itu pertimbangannya biar makannya kalau tidak habis bisa dibawa pulang. Tapi kalau ada masukan lain, misalnya memakai tray stainless atau piring juga bisa. Ini masih uji coba,” kata dia.
Ditanya terkait pengelolaan sampah plastik dari wadah yang digunakan, pihaknya masih mempertimbangkan kembali. Dia mengatakan misal memang ada dampak negatif akibat sampah plastik pihaknya akan menyesuaikan.
“Sekali lagi ini uji coba, binayak sekali masukan ke saya, dan berbagai macam skema akan kami lakukan. Yang jelas anak-anak happy, orang tua murid happy, guru happy, semua happy,” kata dia.
Gibran mengatakan siapapun bisa mendukung program makan bergizi gratis tersebut. Termasuk bagi yang ingin menyumbangkan menu tambahan. Dia tidak menutup kemungkinan jika ada pihak swasta yang ingin berpartisipasi.
Pihaknya mengklaim juga menggandeng ahli gizi untuk menjamin kualitas menu makan. “Pasti ada, ini terkait nutrisi, gizi, sama food safety ada semua dari GoJek, sudah ditraining semua,” kata dia.
Kemudian terkait biaya, mantan Wali Kota Solo itu memastikan anggaran makan bergizi gratis tetap Rp15.000 per paket.
“Kita pastikan biaya per makan sekitar Rp15.000-an. Jadi sekali lagi, tidak ada anggaran makan siang bergizi gratis di angka Rp7.500. Sekali lagi, untuk anak-anak kita, kita tidak boleh pelit,” kata dia ketika ditemui awak media di SDN Tugu, Jumat.
Dia mengatakan anggaran tersebut sudah termasuk susu. Dia mengatakan setiap kota ada kemungkinan kisaran harganya berbeda. Namun dia memastikan harganya tetap ada di kisaran Rp15.000.
“Mungkin di setiap kota cost-nya berbeda, itu tidak masalah. Mungkin di menu ayamnya, menu sayurnya, atau mungkin diganti telur, diganti ikan, tergantung komoditas di setiap daerah,” kata dia.