Esposin, SOLO — Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyebut banyak warga yang tidak tertib menjalani isolasi mandiri di rumah karena kedapatan keluar bahkan berkumpul di wedangan.
"Yang saya lihat isoman tidak tertib masih banyak ditemukan keluar-keluar, wedangan, pergi-pergi banyak yang seperti itu, merasa dirinya sudah sehat padahal masih sakit dan potensi menular, itu saja," jelas Gibran kepada wartawan di Balai Kota Solo, Rabu (7/7/2021) seperti dilansir Detik.com.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Baca juga; Janji Menikahi, Pria Sumberlawang Sragen Ini Malah Gelapkan Mobil Janda Tajir Banyumas
Hal tersebut membuat Pemkot Solo terus berupaya menambah fasilitas isolasi terpusat untuk menampung warga Solo yang terpapar virus corona.
"Yang jelas kita minimalkan isolasi mandiri, semuanya kita taruh di isolasi terpusat. Tujuannya itu untuk memisahkan yang sehat sama yang sakit," sambung Gibran.
Baca juga: 102 Warga Solo yang OTG Dievakuasi ke Tempat Isolasi Terpusat
Saat ini ada delapan lokasi isolasi terpusat di Kota Solo, yakni Solo Technopark (STP), Graha Wisata, di SD Negeri Cemara Dua, SMP Negeri 8, SMP Negeri 11, SMP Negeri 19 dan di SMP Negeri 25.
Gibran menyebut lokasi isolasi terpusat akan ditambah dengan memanfaatkan bangunan sekolah. "Kemarin 8 mau kita tambah lagi, nanti kita tambah di sekolah-sekolah. Yang penting kan sekolah-sekolah itu kan bangunan baru, semua kamar mandinya bagus-bagus semua. Yang penting warga nyaman di situ," tuturnya.