Esposin, BOYOLALI — Ribuan jemaah Muhammadiyah memadati Lapangan Sunggingan Boyolali untuk menggelar salat Idulfitri 1444 Hijriah pada Jumat (21/4/2023).
Terpantau jemaah mulai masuk ke area Salat Id sebelum pukul 06.00 WIB. Kemudian, sambutan dan laporan perwakilan panitia penyelenggaran diwakili oleh Wildan Muttaqin dilaksanakan pukul 06.45 WIB.
Promosi Kisah Klaster Usaha Telur Asin Abinisa, Omzet Meningkat Berkat Pemberdayaan BRI
Dalam laporan, ia mengungkapkan saldo infak pada Lebaran 2022 memperoleh Rp18.273.550.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga berpesan kepada jemaah untuk tetap melanjutkan ibadah yang dilaksanakan pada Ramadan di bulan-bulan berikutnya.
"Hari ini juga ada saudara kita yang belum melaksanakan salat Id. Oleh karena itu, kita harus saling menjaga, menghargai, dan menghormati keyakinan masing-masing," ungkapnya.
Salat Id kemudian dimulai pukul 06.52 WIB dengan imam pimpinan pengajian Ahad pagi Masjid Al Anwar Boyolali, Muh Bari.
Salat Id selesai sekitar pukul 07.04 WIB. Dilanjutkah khotbah oleh khotib sama dengan imam. Dalam khotbahnya, Muh Bahri menyampaikan natijah puasa adalah agar umat Islam bertakwa.
"Ulama menggambarkan di dalam takwa itu tersimpan solusi dan keuntungan yang besar seperti permata yang tinggi nilainya dan mahal harganya," kata dia.
Ia juga mengatakan takwa adalah rezeki yang unggul, keuntungan yang besar dan ghanimah yang banyak. Ia juga mengungkapkan di dalam takwa juga terdapat keindahan dan solusi dalam hidup berbangsa dan bernegara.
Bari mengungkapkan banyak perkara yang jika manusia menggantungkannya dan bertakwa kepada Allah SWT dapat memberikan banyak hal kepada mereka.
"Antara lain pahala yang besar, keselamatan, kesejahteraan, ketentraman, ampunan, dan hidup bahagia dunia akhirat yang hakiki," tuturnya.
Khotbah selesai pukul 07.21 WIB dilanjutkan dengan jemaah membubarkan diri. Terlihat beberapa anggota kepolisian, Linmas, dan organisasi masyarakat lainnya turut serta mengamankan Salat Id oleh jemaah Muhammadiyah di Lapangan Sunggingan tersebut.