Esposin, BOYOLALI – Kader sekaligus anggota DPR RI terpilih dari Partai Gerindra, Adik Sasongko, menanggapi pernyataan Ganjar Pranowo dalam tayangan program Ni Luh Kompas TV pada 5 Agustus 2024 lalu
Pada episode tersebut, Ganjar blak-blakan Boyolali menjadi salah satu daerah yang ditarget aparat penegak hukum.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
“Kejadian sebut saja di Boyolali. [PDIP] Boyolali kami kuat. Kecuriaan kami muncul, bupatinya diperiksa, ASN-nya diperiksa, 100 sekian saksinya, DPRD-nya diperiksa,” kata dia seperti dikutip Esposin, Minggu (11/8/2024).
Ia juga mengatakan beredar pula foto diduga aparat penegak hukum bertemu dengan salah satu tokoh politik. Terlihat gambar kader Gerindra Adik Sasongko sedang berbicara memakai jaket coklat, ada pula Agus Irawan dengan baju biru terang, dan satu orang dengan baru biru tua di samping Agus yang diduga aparat penegak hukum.
"Kemudian hari ini di sana [Boyolali] muncul foto-foto beredar, aparat penegak hukum duduk di situ bersama dengan salah satu kekuatan. Apakah ini mengatakan itu tidak, itu lagi acara ini. Kan kami tidak terlalu bodoh untuk bisa memahami itu,” jelas Ganjar.
Ganjar menjelaskan tak hanya kader dan petinggi PDIP yang diperiksa tapi bisa juga partai lain. Namun, hal yang membedakan adalah kasus di partai lain tidak berlanjut.
Menanggapi statemen Ganjar dalam tayangan tersebut, Adik Sasongko mengaku kaget. Ia mengaku kaget karena pernyataan tersebut datang dari seseorang yang telah menjadi Gubernur Jawa Tengah dua periode dan calon presiden 2024.
“Untuk urusan hukum jangan ditarik ke ranah politik. Apakah terbukti atau tidaknya, kita tunggu pembuktian dari aparat penegak hukum,” kata dia.
Ia menyayangkan pernyataan Ganjar soal banyaknya kader PDIP termasuk Boyolali yang dipanggil. Menurut dia, masyarakat Boyolali sudah tahu soal ketidakberesan proyek pemerintah yang tersistem dan terstruktur dari bawah atas hingga ke atas.
“Mulai dari pekerjaan penunjukan langsung sampai lelang. Masyarakat Boyolali tahu semua, bukan rahasia lagi itu,” kata dia.
Adik bahkan menilai Ganjar sendiri yang pura-pura tidak tahu tentang berbagai penunjukan proyek di Boyolali.
“Pak Ganjar yang pura-pura enggak tahu. Biasa itu,” kata dia.
Akankah Gerindra bakal melayangkan gugatan hukum atas pernyataan Ganjar, Adik mengisyaratkan tidak akan melaporkan karena ingin berpolitik yang santai, santun, bersaing bagus, dan riang gembira.
“Kalau terkait dengan pertemuan, kita semua tahu ini belum masuk kampanye. Calon bupati belum ada yang ditetapkan. Orang pertemuan kok dilarang-larang. Pak Ganjar juga rutin pertemuan di Manggis [Rumah politikus senior PDIP, Seno Gedhe] kami anggap biasa saja,” kata dia.