KARANGANYAR -- Sebanyak lima orang personel gerakan antimaksiat (GAM) Solo memberi peringatkan tempat pijat siatsu Amazone di Jalan Adi Sucipto, Colomadu, Karanganyar. Karena tempat ini disinyalir digunakan untuk tempat pijat plus-plus.
“Kami punya bukti Amazone digunakan untuk tempat pijat plus-plus. Karena orang yang datang ke tempat itu ada yang
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
disibini, dimandikan dan ada yang lebih mesum lagi dilakukan para pemijat perempuan. Karena itu kami tadi datang
memberi peringatan agar tempat ini tidak melakukan perbuatan-perbuatan asusila tersebut,” papar Sekretaris GAM,
Endro Sudarsono ketika ditemui wartawan seusai mendatangi tempat itu, Jumat (11/1/2013).
Menurut dia tindak asusila yang dilakukan di Amazone dinilai telah meresahkan warga. Karena itu pihaknya mendesak
adanya dugaan praktik asusila segera diakhiri. Terkait itu pihaknya akan memantau Amazone secara serius.
Dia menjelaskan berdasar pantauan mereka di tempat itu, terdapat tiga pelayanan bertingkat di antaranya kelas
VIP. Di tempat ini fasilitas bilik atau kamar yang digunakan menggunakan kamar mandi di dalam.
Kendati pada bilik itu hanya diberi gordin, dinilai tetap memungkinkan untuk berbuat asusila.
“Kalau gordin sudah ditutup, orang tentu akan sungkan membuka gordin apalagi masuk. Jadi di dalam ruang itu apa saja yang dilakukan tidak ada orang yang tahu. Kecuali orang yanga ada di dalam tentunya,” ungkap Endro,