Esposin, SUKOHARJO -- Sejumlah anggota serikat pekerja PT Tyfountex Indonesia di Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, berkumpul di dalam pabrik dan menemui manajemen perusahaan, Selasa (5/11/2019).
Mereka mempertanyakan keterlambatan pembayaran gaji Oktober. Aspirasi itu langsung ditindaklanjuti manajemen perusahaan dengan pembayaran gaji karyawan pada bulan ini.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Informasi yang dihimpun Esposin, Selasa, sejumlah anggota serikat pekerja berkumpul di dalam pabrik tekstil itu sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka belum menerima gaji yang biasanya dibayarkan setiap akhir bulan.
Ibu-Ibu Karanganyar Tabrak Rumah Saat Belajar Nyetir, Suaminya Terluka
Perwakilan serikat pekerja lantas melakukan mediasi dengan manajemen perusahaan. Dalam pertemuan itu, manajemen perusahaan berkomitmen membayar gaji karyawan pada bulan ini.
Seorang pengurus serikat pekerja PT Tyfountex Indonesia, Sumarno, mengatakan biasanya para karyawan menerima gaji setiap tanggal 30. Namun, hingga awal November, mereka belum juga menerima gaji yang harus dipenuhi manajemen perusahaan untuk bulan Oktober.
"Jadi bukan unjuk rasa atau demo. Kami hanya menanyakan mengenai keterlambatan pembayaran gaji lantaran hingga sekarang belum menerima gaji," kata dia saat berbincang dengan Esposin, Selasa.
Terungkap, Kasus Penganiayaan 3 Pemuda di Sukoharjo Dipicu Bentrok Perguruan Silat
Para karyawan akhirnya bisa bernapas lega setelah ada kesepakatan antara serikat pekerja dan manajemen perusahaan. Mereka bakal menerima hak berupa pembayaran gaji pada bulan ini.
"Sudah tak ada lagi masalah karena sudah ada hitam di atas putih. Sudah ada kesepakatan yang harus dipatuhi serikat pekerja dan manajemen perusahaan," ujar dia.
Sumarno enggan menjelaskan secara detail jumlah pekerja yang belum menerima gaji dan nominal gaji setiap bulannya. Dia ingin menjaga hubungan baik dengan manajemen perusahaan.
Boyolali Undercover: Muda-Mudi Pacaran Ngamar di Hotel Part 2, Indehoi di Hotel Murah
Sementara itu, Kepala Bidang Personalia PT Tyfountex Indonesia, Ima Yuli Kurnia A., mengatakan masalah itu diselesaikan dengan musyawarah dengan perwakilan pekerja. Setelah berdiskusi, baik perwakilan pekerja maupun manajemen perusahaan menyepakati beberapa hal termasuk pembayaran gaji.
"Sudah clear, tak ada masalah lagi. Kami ingin sampaikan aksi pekerja bukan demo atau atau unjuk rasa. Mereka hanya menyampaikan aspirasi kepada manajemen perusahaan," kata dia.