Esposin, SOLO- Forum Persatuan Umat Islam (FPUI) menyerukan persatuan masyarakat Islam di Solo agar bersatu selama masa penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Hal itu disampaikan saat jumpa pers terkait sosialisasi pendirian FPUI yang digelar di Bakso Kadipolo, Banjarsari, Solo, pada Selasa (20/8/2024) malam.
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Sebelumnya, Sekretaris FPUI, Burhanudin Hilal mengaku bahwa forum yang dikukuhkan kali pertama pada Minggu (11/8/2024) lalu itu diikuti oleh orang-orang dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas) dan organisasi keagamaan (orgama), partai politik (parpol) berbasis keislaman yang ada di Solo.
“Sebetulnya kami belum bisa menyebut kerja sama struktur [ormas, orgama, parpol yang terlibat] karena ada etik-etika yang harus kami jaga juga. Tapi dari komposisi pengurus itu bisa dilihat,” jawab Gus Burhan, sapaan akrabnya saat Esposin memanyakan perihal organisasi apa saja yang tergabung dalam FPUI itu.
Dilihat dari struktur diketahui bahwa terdapat beberapa nama seperti pada jajaran Dewan Pembina FPUI ialah Abdul Aziz Ahmad, Lukman Hakim, dan Muhammad Halim.
Pada jajaran Presidium FPUI ialah Daryono, Ahmad Sapari, Chamim Irfani, Edy Jasmanto, Arif Syarifudin, Singgih Purnomo, dan Iskandar Zulkarnain.
Sementara Bendahara FPUI ialah Rubiyanto. Hubungan Antar Lembaga FPUI ialah Dedy Purnomo, dll. Humas dan Komunikasi ialah Yusuf Suparno, dll. Serta Pendidikan Politik, Sosial, dan Budaya FPUI ialah Alfian Tanjung, dll.
FPUI sendiri, lanjut Burhan, didirikan untuk menampung aspirasi umat Islam untuk kemudian disampaikan kepada sasaran dengan lebih mudah.
“Budaya kita kan kadang ada ewuh pekewuh, terutama dari para tokoh, kiai, ulama kan kadang kalau mau berkeluh kesah tentang suatu hal tidak tersampaikan. Dari berbagai pertemuan akhirnya kami sepakat membentuk FPUI ini,” kata dia.
Selain itu, melalui FPUI ini juga, kata Burhan, umat diajak dan diajari untuk tidak tabu dalam membahas politik. Mengingat saat ini merupakan masa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024. “Supaya kontribusi politik umat Islam bisa lebih jelas lagi,” kata dia.
Dalam kesempatan jumpa pers malam itu, FPUI menyerukan tiga poin untuk Pilkada Serentak 2024 di Solo. Pertama, bersatunya parpol berbasis keislaman untuk mengusung calon wali kota dan wakil wali kota muslim dan yang memiliki kepedulian terhadap perjuangan Islam.
Kedua, menyerukan kepada umat Islam agar memilih calon walikota dan wakil walikota yang siap melaksanakan aspirasi umat. Dan terakhir, ketiga, menyerukan kepada seluruh masyarakat Solo, khususnya umat Islam di Solo untuk bersatu menjaga kedamaian, toleransi, serta kondusivitas kamtibmas selama masa penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024.
“Sebetulnya kami ingin mengusung calon [wali kota dan wakil wali kota] dari jaringan FPUI sendiri. Namun, karena mepetnya FPUI itu terbentuk [dengan waktu pemilihan], belum memungkinkan untuk mengusung sendiri. Tapi kami secara terpisah terus berkomunikasi dengan parpol dan beberapa kandidat untuk memberi masukan yang sesuai dengan visi-misi FPUI,” pungkasnya.
Dalam jumpa pers itu, tampak hadir Ketua MUI Solo sekaligus Dewan Pembina FPUI, Abdul Aziz Ahmad. Ia menyampaikan bahwa tujuan FPUI ialah menyatukan berbagai elemen umat Islam untuk kemudian diajak kolaborasi dalam mencapai kesejahteraan umat.
Termasuk dalam berpolitik, ia berharap parpol yang berbasis keislaman agar bisa berkoalisi dan memenangkan kontestasi Pilkada Serentak 2024 nantinya. “Dakwah yang paling vital menurut saya adalah dengan berpolitik,” jelas dia.