Esposin, WONOGIRI--Kalangan DPRD Wonogiri menyesalkan dan mendesak agar kasus foto-foto telanjang seorang perwira polisi yang bertugas di lingkungan Polres Wonogiri diusut. Anggota Komisi IV DPRD Wonogiri Indun Suyetno meminta polisi menuntaskan kejahatan cyber tersebut.
“Sangat disayangkan, munculnya foto-foto [telanjang] tersebut. Apalagi dilakukan oleh aparat penegak hukum. Kami meminta polisi menindaklanjuti masalah itu hingga tuntas demi keadilan agar pejabat publik tidak melakukan hal serupa," ujarnya. Indun menegaskan, foto-foto yang dimuat di blog sangat memalukan.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
“Jangan ada pembekukan. Kasus asusila ini hendaknya tetap diselesaikan sejelas-jelasnya,” tandas dia.
Menurutnya, kejahatan cyber tak perlu ada pelapor. “Polisi bisa melakukan tindakan jika mendapatkan informasi dari warga karena kejahatan cyber telah diatur di Undang-Undang IT [information technology/teknologi informasi],” ujarnya.
Beberapa warga Wonogiri, seperti Rubiyantoro, asal Wonogiri, Yuni dari Pracimantoro, dan Riy anto dari Giritontro mengaku prihatin atas kejadian itu. Mereka mengaku mendapat informasi dari teman dan tetangga masing-masing tentang tindakan pejabat publik yang memalukan itu.
Diberitakan Esposin sebelumnya, belasan foto-foto tak pantas dari perwira Wonogiri berpangkat ajun komisaris polisi (AKP) terpasang dengan sejumlah foto-foto lain. Dalam foto yang dipasang, perwira itu masih mengenakan baju dinas dan sebagian lagi berpose bugil. Tidak jelas pangkatnya namun di atas foto-foto tertulis jelas kalimat judul AKP S Semakin di Depan.