Esposin, SOLO -- Kirab HUT ke-272 Kota Solo digelar Sabtu (18/2/2017) siang. Sebelum kirab Boyong Kedhaton dimulai diawali dengan tari kolosal tentang berdinya Kota Solo di kawasan Gedunng Bank Indonesia (BI) Solo.
Promosi Agen BRILink Mariyati, Pahlawan Inklusi Keuangan dari Pulau Lae-lae Makassar
Pertunjukan dilanjutkan dengan tari kolosal seluruh penari melambangkan kemeriahan menyambut berdirinya Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Tari kolosal sejarah berdirinya Kota Solo diakhiri dengan hadirnya Paku Buwono II yang diperankan oleh Kanjeng Gusti Pangeran Haryo (KGPH) Puger, Plt. Raja Keraton Kasunanan Solo, mendeklarasikan Desa Sala sebagai pusat pemerintahan dengan nama Surakarta Hadiningrat pada 17 Pebruari 1745.
Kirab Boyong Kedhaton dengan lakon Adeging Kutha Sala merupakan puncak peringatan hari jadi ke-272 Kota Solo. Pertunjukan ini menghadirkan 135 penari, 35 musisi profesional, dan 755 pendukung kirab Boyong Kedhaton.
“Pertunjukan ini adalah persembahan untuk warga Kota Solo sehingga segala lapisan masyarakat bisa menikmati dan menangkap makna dan pesan pertunjukan ini,” kata Fafa Utami, produser kirab Boyong Kedhaton, dalam keterangan tertulisnya kepada
[gallery columns="2" size="medium" ids="794410,794414,794415,794416,794417"]
.