Esposin, BOYOLALI -- Bupati Boyolali, M. Said Hidayat meraih penghargaan sebagai Tokoh Masyarakat Peduli Kesehatan Jiwa dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). Said menjadi tokoh dalam melakukan penanganan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Boyolali.
Penyerahan penghargaan bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2022 di Bali, Senin (10/10/2022) oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat Maria Endang Sumiwi.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Dalam penanganan ODGJ, Said meminta seluruh OPD terkait dan jajaran lini kesehatan ikut berperan dan memberi perhatian kepada ODGJ di Boyolali.
Pelayanan ODGJ di Boyolali yang terintegrasi melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Puskesmas, Kecamatan, Desa/Kelurahan, dokter spesialis jiwa, RSUD Simo, dan tokoh relawan desa.
"Itu semua kami awali dengan pendataan seluruh ODJG di Kabupaten Boyolali. Ini sudah saya mulai sejak saya menjadi wakil bupati, kurang lebih pada 2017," ucap dia kepada wartawan di kantornya, Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Kejadian Bunuh Diri di Sleman, Sudah 3 Kasus Sepanjang September
Said mengatakan penanganan ODGJ di Boyolali berlandaskan kesukarelawanan. Dalam hal ini, penanganan ODGJ awalnya dilakukan tanpa menggunakan sumber dana APBD.
Pertama kali, Said bersama OPD terkait melakukan pendataan ODGJ yang pada saat itu mencapai 2.658 orang, pada 2017. Kemudian, pihaknya menginisiasi pembangunan rumah singgah untuk ditinggali ODGJ yang sudah sembuh dan anak terlantar.
Setelah Said menjadi bupati, pendataan ODGJ di Boyolali semakin digiatkan. Said melakukan penambahan sejumlah fasilitas kesehatan untuk ODGJ seperti bangsal jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah Simo.
Selain itu, ia juga mendukung dokter spesialis jiwa untuk melakukan home visit di setiap kelurahan yang ada di Kabupaten Boyolali. Dan mengapresiasi para relawan kader atau relawan ODGJ di tingkat kelurahan.
Atas penghargaan itu, Said mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Boyolali dan seluruh komponen elemen yang peduli untuk menangani ODGJ di Boyolali. Hasil kerja kepedulian mereka mendapatkan penghargaan dari pemerintah.
Baca juga: Miris! Tiga Bersaudara di Madiun Alami Gangguan Jiwa
Dikonfirmasi secara terpisah, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono mengatakan Said cukup luar biasa dalam memberikan dukungan program kesehatan jiwa menangani ODGJ di Boyolali.
Atas dukungan Said, Pemkab Boyolali membuka perawatan dan menerima pelayanan pasien sakit jiwa di RSUD Simo. Yang terpenting cara penanganan ODGJ di Boyolali melalui hati. Sukarelawan secara rutin mendatangi rumah warga ODGJ untuk pengobatan hingga sembuh.
Menurut Insan, Said sudah berkomitmen menangani dan memperhatikan ODGJ sejak menjabat Wakil Bupati Boyolali. Insan mengatakan warga yang dipasung dan disabilitas mesti diperhatikan bagaimana caranya.
"Penanganan ODGJ sekarang menjadi model penanganan pasien seluruh penyakit untuk warga kurang mampu di Boyolali," ucap dia kepada wartawan saat di kantornya, Selasa (11/10/2022).
Dari data terbaru, jumlah total ODGJ di Kabupaten Boyolali hingga sekarang mencapai 3.078 orang. ODGJ yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) sejumlah 2.839 orang.
Baca juga: Sering Mengganggu, Seorang Warga Grobogan Tewas Dianaya Tetangga
ODGJ di Boyolali yang memiliki BPJS ada sebanyak 2.125 orang dan ODGJ yang sudah diobati ada 1.807 orang.