Esposin, SOLO—Setelah sukses dengan film perdana berjudul Bendera Pusaka, SMPN 24 Solo kembali meluncurkan film kedua mereka di sekolah setempat, Rabu (15/10/2014) pagi. Film berjudul Butiran Debu itu menceritakan tentang kisah nyata kenakalan pelajar.
Kepala SMPN 24 Solo, Triad Suparman, mengatakan film tersebut melibatkan sekitar 50 siswa, guru dan karyawan sekolah setempat.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Film tersebut dibuat selama enam bulan oleh Teater Kwaliska Budaya, salah satu kegiatan ekstrakurikuler di SMPN 24 Solo.
Film berdurasi 40 menit itu disutradarai oleh pelatih teater, Angga RR. Pembuatan film itu berawal dari keprihatinan Triad mengenai banyaknya siswa yang melanggar peraturan tata tertib, seperti terlambat sekolah, berkelahi hingga membawa barang yang tidak pantas.
Triad akhirnya berinisiatif untuk membuat mendokumentasikan momen tersebut dalam bentuk film. Harapannya, agar siswa yang sering melanggar peraturan tersebut bisa mengetahui kesalahan mereka.
Film tersebut mengisahkan tentang salah satu pelajar, Ori (bukan nama sebenarnya) dan beberapa rekannya yang nakal. Mereka akhirnya diminta oleh Triad untuk berpartisipasi dalam membuat film Butiran Debu tersebut.
Aktor dalam film itu juga langsung dilakukan oleh siswa yang nakal. Namun, ada pula siswa yang enggan memainkan peran dan diganti oleh siswa lain.
“Tujuan pembuatan film ini sebenarnya supaya siswa yang nakal itu sadar. Caranya dengan memberikan kesempatan kepada mereka dengan ikut dalam kegiatan ekstrakurikuler teater dengan membuat film. Dengan demikian, kegiatan negatif itu bisa terhiindarkan,” paparnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Rabu.
Salah satu siswa yang menjadi pemeran utama, Nino Darmawan, mengaku tersentuh dengan film tersebut. Dia merasa bangga dengan pembuatan film tersebut.
“Rasanya senang bisa menghibur teman-teman dengan film tersebut. Sulitnya ya itu menghafal skenario dan mengahayati peran,” paparnya kepada Espos di lokasi, Rabu.
Sementara, peluncuran film kemarin dilakukan di aula sekolah setempat mulai pukul 08.00 WIB. Film itu disaksikan seluruh siswa, guru dan karyawan.