Esposin, SOLO -- Proyek revitalisasi Taman Balekambang Solo yang dikerjakan mulai Agustus mendatang menelan anggaran yang nilainya fantastis. Nilai anggaran proyek yang dikerjakan dengan skema multiyears tersebut mencapai Rp198 miliar.
Informasi yang dihimpun Esposin, Kamis (21/7/2022), tim satuan kerja (satker) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, dan UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang memaparkan konsep dan detail engineering design (DED) dihadapan DPRD Solo, Selasa (19/7/2022).
Selain itu, mereka juga memaparkan berbagai hal teknis terkait proyek pengerjaaan revitalisasi Taman Balekambang. Kepala UPT Kawasan Wisata Taman Balekambang, Sumeh, mengatakan anggaran proyek pengerjaan revitalisasi Taman Balekambang Solo senilai Rp198 miliar.
Anggaran itu berasal dari APBN. “Sebenarnya, usulan anggaran proyek revitalisasi Taman Balekambang kurang lebih Rp300 miliar. Ada pemangkasan anggaran sehingga tinggal Rp198 miliar,” katanya saat ditemui Esposin di kantornya, Kamis (21/7/2022).
Saat ini, proses lelang proyek revitalisasi Taman Balekambang hampir rampung. Pemenang lelang proyek tersebut bakal diumumkan dan ditetapkan pada bulan ini.
Baca Juga: Aset Pemkot Solo Bertambah Disebut Karena Kecerdikan Era Jokowi-Rudy
Sementara penandatanganan kontrak kerja sama antara pengguna anggaran dengan pemenang lelang direncanakan pada 8 Agustus. Setelah penandatangan kontrak, pemenang lelang bisa segera mengerjakan proyek revitalisasi Taman Balekambang.
Perombakan Total
“Artinya, proyek revitalisasi mulai dikerjakan pada bulan depan. Setelah penandatanganan kontrak kerja sama dan penerbitan surat perintah mulai kerja [SPMK],” ujar Sumeh.Ditanya terkait konsep DED revitalisasi Taman Balekambang Solo yang menelan anggaran lebih besar dari pembangunan Pasar Legi itu, Sumeh mengatakan akan ada perombakan total mulai dari gedung kesenian, kolam renang hingga tanah milik Pemprov Jateng.
Baca Juga: Sip, Festival Payung Indonesia Masuk Top 10 KEN Kemenparekraf Lur
Total lahan proyek revitalisasi Taman Balekambang seluas 10,26 hektare. Untuk tahap I, proyek revitalisasi menyasar kolam renang dan jalur pedestrian sisi barat taman.
“Pengunjung tetap bisa masuk dari pintu sisi timur. Jadi Taman Balekambang tetap buka lantaran proyek dikerjakan secara bertahap. Satu bagian selesai bergeser ke bagian lain,” paparnya.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, menyampaikan konsep dan DED proyek pembangunan revitalisasi Taman Balekambang telah dipresentasikan secara detail di DPRD Solo. Gibran menyebut proyek revitalisasi itu mulai dikerjakan Agustus mendatang.
Baca Juga: Liburan Panjang, Kota Solo Jadi Tujuan Healing Wisatawan
“Nanti mulai Agustus mulai dikerjakan [proyek revitalisasi Taman Balekambang]. Desainnya bagus dan sudah dipaparkan di DPRD Solo. Tunggu wae,” katanya.