Esposin, SRAGEN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen akan membangun factory sharing (FS) atau rumah produksi bersama pada tahun 2022. Anggarannya Rp30,6 miliar bersumber dana alokasi khusus (DAK).
Factory sharing ini akan berlokasi di Desa Kragilan, Kecamatan Gemolong. Nantinya, rumah produksi bersama ini bisa memfasilitasi sekitar 1.200 industri kecil menengah (IKM) membel di Gemolong, Kalijambe, dan sekitarnya.
Promosi 3 Tahun Holding UMi BRI, Layani 176 Juta Nasabah Simpanan dan 36,1 Juta Debitur
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, menjelaskan factory sharing ini akan menempati lahan seluas 7.525 meter persegi milik Pemkab Sragen. Proyek pembangunannya dalam proses lelang dan diharapkan bisa operasional pada 2023 mendatang.
Baca Juga: Menanti Kebangkitan UKM Mebel Gemolong Sragen Melalui Factory Sharing
Dia memaparkan para pelaku IKM bisa menggunakan jasa factory sharing untuk memproduksi barang sendiri. “Siapa pun boleh memanfaatkan factory sharing itu. Nah, ke depan tentu yang namanya jasa ada semacam retribusi tetapi belum dibahas. Nanti ada semacam pengelolanya, entah bentuknya BUMD [badan usaha milik daerah] atau perseroan terbatas (PT). Yang jelas lokasinya dekat dengan sentra mebel Gemolong-Kalijambe sehingga bisa mengangkat kualitas barang mebeler khas Sragen itu,” kata Cosmas.
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sragen, Dwiyanto, menjelaskan alokasi dana untuk pembangunan factory sharing itu mengambil porsi 27,5% dari total Rp111 miliar DAK yang diterima Pemkab Sragen.
Baca Juga: Factory Sharing, Harapan Perajin Mebel Sragen Tingkatkan Mutu Produk