Esposin, SOLO--Polisi berpakaian resmi hingga preman bakal disebar untuk mengamankan peringatan Haul ke-112 Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi di Masjid Riyadh, Pasar Kliwon. Mereka bakal berbaur dengan jemaah untuk mengantisipasi aksi pencopetan saat acara berlangsung.
Rangkaian kegiatan peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi diawali dengan Rauhah pada 1-3 November. Kemudian, acara peringatan haul pada 4 November dan maulid dilaksanakan pada 5 November.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Selain umat muslim di Tanah Air, peringatan Haul Habib Ali juga dijadiri jemaah dari luar negeri seperti Singapura, Malaysia, dan Yaman.
Kapolsek Pasar Kliwon, AKP Sugiyanto, mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan telah melakukan rapat koordinasi dengan panitia peringatan Haul Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi pada beberapa hari lalu.
Agenda tahunan itu diperkirakan diikuti belasan ribu hingga puluhan ribu orang yang berasal dari berbagai daerah di Tanah Air.
“Petugas berseragam resmi bakal disebar di sejumlah lokasi. Sementara, polisi berpakaian preman juga disebar saat acara berlangsung,” kata dia, Rabu (1/11/2023).
Polisi disiagakan di sejumlah lokasi guna mengantisipasi aksi kriminal seperti pencopetan saat acara haul. Membeludaknya jemaah yang mengikuti acara tersebut dimanfaatkan oleh orang tak bertanggung jawab untuk menjalankan aksi kejahatan.
Mantan Kasatlantas Polres Klaten itu menambahkan ada posko keamanan dan kesehatan di pinggir Jalan Kapten Mulyadi.
“Jemaah yang merasa kehilangan dompet atau barang bisa melapor ke posko keamanan. Atau bisa juga lapor langsung ke Polsek Pasar Kliwon,” ujar dia.
Kapolsek mengimbau agar jemaah ekstra hati-hati saat berkerumun. Mereka juga diimbau agar tidak mengenakan perhiasan emas dan barang mencolok lainnya.
Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya aksi pencopetan. Para pelaku bakal berbaur dengan jemaah dan beraksi saat jemaah berkerumun di acara tersebut.
Saat pertemuan dengan panitia Haul Habib Ali, para pedagang kaki lima (PKL) diminta membawa kantong plastik besar. “Sampah pembungkus makanan dan minuman dibuang ke kantog plastik. Sehingga, di sekitar lokasi peringatan Haul Habib tetap bersih, meski ada petugas kebersihan dari instansi terkait,” kata dia.