Esposin, KARANGANYAR — Pembelajaran tatak muka (PTM) di sekolah telah berjalan selama beberapa pekan di Karanganyar. Sejauh ini belum laporan warga sekolah, terutama siswa, yang tertular Covid-19.
Meski begitu, sebagai bentuk antisipasi munculnya klaster sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar akan menggelar tes usap atau swab secara acak kepada sejumlah siswa di sejumlah sekolah. Ini juga sebagai bentuk evaluasi PTM yang sudah berlangsung.
Sekretaris Disdikbud Karanganyar, Nurini Retno Hartati, mengatakan kepala sekolah dan penanggung jawab wilayah selalu memantau langsung ke sekolah-sekolah yang menggelar PTM. Mulai dari jenjang PAUD hingga SMP. Menurutnya, hingga saat ini tidak ada laporan kasus Covid-19 di kalangan siswa.
Baca Juga: Sudah Vaksin Jadi Syarat Wajib Bikin SIM di Karanganyar
Meski tak ada laporan penularan Covid-19 di kalangan warga sekolah, ia menilai perlu dilakukan pemeriksaan atau uji swab secara acak di sekolah. Hal ini untuk mengetahui adanya paparan Covid19 di kalangan siswa/guru di sekolah bersangkutan.
“Nanti akan kami bicarakan dengan Satgas Covid-19 agar diadakan uji swab secara acak ke beberapa sekolah untuk mengetahui kondisi siswa,” ujarnya.
Baca Juga: Kawanan Kera Liar Masuk Permukiman, Warga Kebakkramat Khawatir Diserang
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan pendidikan merupakan sektor strategis yang harus mendapatkan perhatian di saat kasus Covid-19 semakin menurun.
“Yang strategis terkait turunnya level PPKM ini adalah pendidikan karena menyangkut masa depan anak-anak bangsa. Di mana mereka sudah sangat lelah belajar di rumah. Karena itu, sekolah [PTM] harus ditingkatkan pesertanya,” ujarnya kepada wartawan di Gedung Dewan Karanganyar, Selasa (05/10/2021).