Boyolali (Espos)--Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Boyolali yakni Selo, Cepogo, Musuk dan Ampel sejak November 2010 belum tersalur Raskin. Rencananya Pemkab baru menyalurkannya pekan depan.
Menurut Kepala Sub Bagian Bina Pertanian Daerah Bagian Perkonomian Setda Boyolali, Jumeri, penundaan penyaluran Raskin ini dikarenakan meletusnya Gunung Merapi. Warga di kecamatan tersebut mengungsi di luar desanya sehingga penyaluran Raskin tidak dimungkinkan.
Promosi BRI Dampingi Petani Jeruk Semboro di Jember Terapkan Pertanian Berkelanjutan
Total jumlah Raskin yang belum disalurkan tersebut sebanyak 324.800 kg dengan jumlah rumah tangga sasaran (RTS) sebanyak 16.240 KK .
"Penyaluran Raskin Senin depan nanti dirapel dua bulan. Yang untuk bulan November 15 kg per orang, sedangkan yang Desember hanya 5 kg dengan harga tetap Rp 1.600/kg," ujarnya saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Jumat (10/12).
Penyaluran Raskin di 15 kecamatan lainnya, jelas Jumeri, tak mengalami masalah baik pendistribusian maupun pembayaran. Terhadap RTS di wilayah bencana, menuru dia, belum ada rencana untuk memberikan keringanan biaya maupun waktu pembayaran.
Bulog tetap menargetkan waktu pembayaran paling lambat tanggal 22 Desember 2010. "Kami khawatir dengan kondisi mereka sekarang, agak sulit untuk membayar Raskin lantaran mata pencaharian mereka belum pulih," tandas Jumeri.
Terkait alokasi Raskin tahun depan, ia mengatakan belum bisa dipastikan lantaran belum ada surat edaran dari Gubernur Jateng.
kha