Esposin, SUKOHARJO -- Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah atau Arpusda Sukoharjo terus mempercantik diri memanfaatkan waktu penutupan layanan sejak pandemi Covid-19.
Berbagai perbaikan hingga pengecatan bangunan dilakukan sebagai upaya menarik pengunjung saat layanan Arpusda mulai dibuka kembali nanti.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Seperti diketahui kondisi bangunan Arpusda Sukoharjo memprihatinkan dan kurang representatif jika dibanding daerah lain di Soloraya.
2 ASN Positif Covid-19, Tiga Kantor Pemkot Solo Ditutup Sepekan
Selain bangunannya tua, ruangan baca pengunjung perpustakaan terbatas dan panas. Kondisi ini pun banyak dikeluhkan pengunjung perpustakaan setempat.
"Tutup sejak Maret lalu karena Corona, beberapa bangunan di Arpusda kami perbaiki. Talang-talang yang bocor diperbaiki, terus kami buat taman dan bangunan dicat biar beda," kata Pustakawan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Sukoharjo Tunardi ketika berbincang dengan Esposin, Senin (20/7/2020).
Tunardi berharap dengan gedung Arpusda Sukoharjo yang kini sudah makin cantik mampu meningkatkan kunjungan warga ke perpustakaan saat dibuka nanti.
Gara-Gara 1 Pasien Tidak Jujur, 10 Warga Satu RT Di Sukoharjo Positif Corona
Untuk saat ini pembukaan layanan Arpusda masih menunggu kebijakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo.
Pemkab masih menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Covid-19 hingga 31 Juli mendatang. "Kalau KLB diperpanjang lagi mungkin perpustakaan masih ditutup. Kami menunggu kebijakan Pemkab saja," katanya.
Jumlah Pengunjung Meningkat
Tunardi mengaku kondisi perpustakaan milik pemerintah daerah ini memprihatinkan. Dibanding dengan daerah lain seperti Kota Solo, Kabupaten Sragen, dan Kabupaten Karanganyar, juga kalah jauh.Kasus Covid-19 Meledak, Pemkot Solo Akan Buka Lagi 2 Rumah Karantina
Gedung Arpusda di tiga daerah itu merupakan bangunan baru. Berbeda dengan gedung Arpusda Sukoharjo yang menempati bangunan tua. Fasilitas penyejuk ruangan (AC) juga masih terbatas.
Namun demikian, dia mengatakan jumlah pengunjung perpustakaan terus meningkat. "Kami beberapa kali sudah mengajukan anggaran untuk rehab perpustakaan. Tapi karena keterbatasan anggaran batal direalisasikan. Kami juga sudah meminta bantuan ke Pusat melalui Dana Alokasi Khusus [DAK]," katanya.
2 ASN Positif Covid-19, Tiga Kantor Pemkot Solo Ditutup Sepekan
Menurutnya rehabilitasi total gedung perpustakaan mendesak direalisasikan. Jumlah pengunjung perpustakaan daerah rata-rata per bulan mencapai 1.000 orang sebelum ditutup karena Covid-19.
Pengunjung paling mendominasi adalah kalangan pelajar dan mahasiswa. Sementara aparatur sipil negara (ASN) dan masyarakat umum lainnya masih minim.