Esposin, SUKOHARJO -- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Sukoharjo akhirnya memperbaiki penutup saluran air underpass Makamhaji, Kartasura, yang hilang dicuri orang tak bertanggung jawab.
Perbaikan dilakukan setelah hilangnya penutup saluran air Underpass Makamhaji sempat memakan korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di lokasi tersebut.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Petugas DPUPR Sukoharjo, Eko Febri mengatakan perbaikan penutup saluran air underpass dikerjakan setelah menerima laporan dari masyarakat.
Pilkada Solo: Bajo Ancam Pidanakan Penyebar Isu Calon Boneka
Petugas DPUPR dibantu dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo langsung terjun ke lokasi memperbaikinya.
"Hari ini kita perbaiki penutup saluran air underpass. Kondisinya setelah kita ke sini ternyata hilang," kata dia ketika berbincang dengan Esposin dijumpai di sela perbaikan di Underpass Makamhaji, Jumat (18/9/2020).
Dia mengatakan penutup saluran air underpass kerap hilang dicuri tangan tak bertanggung jawab. Bahkan perbaikan ini sudah tiga kali dilakukan DPUPR.
Pria Madiun Meninggal Positif Covid-19 Sebelumnya Ikut Tahlilan & Agustusan
Kali terakhir, DPUPR memperbaiki penutup saluran air underpass pada dua bulan lalu. "Eh sekarang sudah ada yang hilang lagi," katanya.
Pada kali ini, dia mengatakan penutup saluran air yang hilang ada satu unit, tepatnya berada di bagian tengah underpass. Lokasi ini berbeda dari dua bulan lalu bagian hilang ada di sisi utara.
Mengaitkan Penutup Saluran dengan Sangat Kuat
Padahal untuk menghindari aksi pencurian ini, petugas telah mengaitkan penutup saluran air dengan sangat kuat. Sehingga peluangnya kecil untuk dirusak dan dicuri."Tapi namanya maling itu tidak hilang akal. Dicuri dengan dicongkel sampai besi pengaitnya rusak semua," katanya.
Polisi Gerebek 2 Arena Judi di Sragen, Salah Satunya di Area SPBE
Warga Makamhaji, Suci Handayani, mengatakan kerusakaan penutup saluran air di underpass sering menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Banyak pengguna jalan yang tidak mengetahui adanya kerusakan tersebut. Utamanya saat malam hari.
"Penutup saluran air yang hilang kan membuat jeglongan. Jadi banyak yang nggak lihat jeglongan sampai akhirnya jatuh," katanya.
Dia pun mengapresiasi langkah pemkab Sukoharjo yang langsung memperbaiki penutup saluran air underpass yang rusak.
Sementara itu berdasarkan pantauan Esposin, perbaikan penutup saluran air underpass menyebabkan kemacetan di kawasan tersebut hingga sekitar satu kilometer. Petugas Dishub mengatur arus lalu lintas dengan menerapkan pemberlakuan buka tutup jalan.