Mojolaban (Esposin)--Puskesmas Mojolaban aktif memantau kondisi kesehatan masyarakat di Dukuh/Desa Tegalmade menyusul adanya dugaan pencemaran sumur penduduk oleh limbah industri kecil pembuatan alkohol di Dukuh Sentul dan Sembung Desa Bekonang.
Promosi UMKM Binaan BRI, Minimizu Bawa Keunikan Dekorasi Alam ke Pameran Kriyanusa 2024
Kepala Puskesmas Mojolaban, dr Bambang Saptono, menyebutkan langkah proaktif tersebut dalam rangka mengantisipasi munculnya kasus atau wabah penyakit dengan jumlah korban yang banyak. Tetapi dia mengatakan Puskesmas masih menunggu perkembangan untuk menguji sampel air sumur.
“Kami sudah perintahkan petugas kesehatan dan bidan desa untuk aktif memantau kesehatan warga di Tegalmade. Nanti sewaktu-waktu ada perkembangan atau info kasus bisa langsung kami tangani sesuai kebutuhan,” ungkapnya dihubungi Espos melalui telepon genggam, Rabu (2/11/2011) siang.
Bambang juga menyatakan jika diperlukan Puskesmas Mojolaban akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) guna dilakukannya pemeriksaan mutu atau kualitas air sumur penduduk. Namun sejauh ini menurut dia belum ada informasi dan laporan keluhan kesehatan warga terhadap petugas.
Secara terpisah warga Dukuh/Desa Tegalmade, Murjoko, meyakini adanya pencemaran sumur warga oleh limbah industri pembuatan alkohol yang dibuang melalui saluran irigasi. Hal itu terutama terjadi di sumur-sumur penduduk yang berdekatan dengan lokasi saluran tempat limbah alkohol mengalir.
“Ada indikasi terjadi pencemaran, apalagi sumur warga yang lokasinya berdekatan dengan saluran pembuangan limbah yang lewat Tegalmade,” ujarnya tanpa menjelaskan indikasi yang dimaksudkan.
Murjoko berharap agar Badan Lingkungan Hidup (BLH) dan instansi terkait lain di lingkungan Pemkab Sukoharjo melakukan gerak cepat menyikapi persalan tersebut. Hal itu penting untuk meminimalisasi kemungkinan dampak negatif pencemaran tersebut terhadap kesehatan masyarakat.
(try)