Solo (Esposin)--Petugas Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Solo berencana membersihkan trotoar dan taman di pinggir Jl Ki Hajar Dewantara Jebresm Rabu (30/3/2011) besok.
Rencana itu guna merespons permintaan warga dan pengguna jalan yang mengeluhkan sisa tanah proyek rehabilitasi trotoar Jl Ki Hajar Dewantara. Kepala Bidang Bina Marga DPU, Nur Basuki mengakui pihaknya sudah lama menerima aduan masyarakat. Hanya saja rencana pembersihan trotoar terkendala teknis, alat berat milik DPU masih dipinjam di Kabupaten Boyolali.
Promosi Dukung Perkembangan Industri Kreatif, BRI Gelar Kompetisi Creator Fest 2024
“Besok Rabu (Besok-red) jika alat berat sudah kembali sisa tanah proyek di dekat trotoar kami singkirkan,” katanya.
Keberadaan tanah sisa proyek tersebut dikeluhkan pengguna jalan lantaran dituding menjadi pemicu kecelakaan lalu-lintas di Jl Ki Hajar Dewantara. Tanah yang menumpuk terbawa air hujan ke badan jalan aspal sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan. Selain ceceran tanah, keberadaan taman-taman di pinggir jalan dituding memperparah genangan air di badan jalan.
“Sebenarnya ini persoalan lama tapi makin parah setelah ada taman-taman di pinggir jalan,” ungkap Yusril, penghuni kos di belakang UNS.
Tingginya angka kecelakaan Lalin di Jl Ki Hajar Dewantara tepatnya di depan Kantor Kecamatan Jebres dan Solo Techno ark (STP) juga memancing respons Camat Jebres, Basuki Anggoro Hexa. Dia pernah menginstruksikan petugas Linmas untuk siaga bila terjadi kecelakaan Lalin. Kecelakaan yang sering terjadi yakni sesama pengguna sepeda motor. Intensitas arus Lalin di Jl Ki Hajar Dewantara memang relatif padat utamanya oleh kendaraan para mahasiswa.
kur