Solo (Esposin)--Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo mewaspadai maraknya obat-obatan tradisional impor di pasaran yang diketahui belum memenuhi persyaratan.
Promosi 12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
Dari hasil operasi yang dilakukan DKK bersama Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (POM) Semarang di sejumlah toko obat di Solo bulan April 2011, ditemukan beberapa jenis obat tradisional impor yang belum mencantumkan keterangan yang disyaratkan pada labelnya.
Hal itu dikemukakan Kepala Bidang (Kabid) Upaya Kesehatan DKK Solo, Setyowati, ketika ditemui wartawan di kantornya, Senin (9/5/2011).
“Khususnya obat-obat tradisional impor dari China, masih banyak yang keterangannya ditulis dalam huruf China. Padahal sesuai persyaratannya, obat-obatan tradisional impor harus mencantumkan pula keterangan dalam bahasa Indonesia. Agar komposisi obat-obat tersebut bisa diketahui oleh konsumen,” terang Setyowati saat mendampingi Sekretaris DKK Solo, Yanti Winoh Lantisah.
(sry)