Esposin, KARANGANYAR — Pendakian ke puncak Gunung Lawu masih dibuka hingga Sabtu (9/9/2023) pukul 17.00 WIB. Selepas itu, jalur pendakian ditutup sementara sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Saat ini setidaknya ada 50-an pendaki masih berada di puncak Gunung Lawu. Mereka diminta turun pada Minggu (10/9/2023). Ketua Basecamp Cemoro Kandang, Bambang Saryadi mengatakan jalur pendakian Gunung Lawu steril dari aktivitas pendaki pada Senin (11/9/2023).
Promosi Berbagai Program BRI untuk Mendukung Net Zero Emission di 2050
Hal ini seiring penutupan jalur pendakian Gunung Lawu di wilayah Kabupaten Karanganyar. Sesuai surat edaran yang diterima dari Perum Perhutani KPH Lawu, jalur pendakian ditutup mulai Sabtu (9/9/2023) pukul 20.00 WIB.
"Sampai pagi ini tadi ada 50-an pendaki yang naik ke Gunung Lawu lewat Cemoro Kandang. Mereka akan turun Minggu besok, jadi Senin sudah steril," kata dia ketika dijumpai Espos di basecamp Cemoro Kandang pada Sabtu (9/9/2023).
Pendaki yang melakukan pendakian di Gunung Lawu telah diberikan peringatan untuk tidak membuat perapian atau api unggun di puncak Lawu. Pendaki juga dilarang membuang puntung rokok sembarang dan membakar sampah.
Hal ini untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Terlebih kasus kebakaran hutan dan lahan terjadi di beberapa kawasan pegunungan di Indonesia. "Kami sudah peringatkan agar tidak membuat perapian. Jangan juga bakar sampah. Potensi kebakaran sangat besar," katanya.
Dia mengatakan telah menyosialisasikan penutupan jalur pendakian Gunung Lawu melalui media sosial (medsos) baik instagram, Facebook, hingga grup-grup whatsapp (WA).
Penutupan jalur pendakian Gunung Lawu di Karanganyar berlaku di pos Cemoro Kandang Tawangmangu, Candi Cetho Kecamatan Jenawi dan Tambak Kecamatan Ngargoyoso.
Penutupan jalur pendakian Gunung Lawu tak hanya dilakukan di wilayah Karanganyar, namun juga di Magetan, Jawa Timur. "Seluruh jalur pendakian ke Gunung Lawu ditutup. Jadi tidak hanya di sini saja, tapi juga di Cemoro Sewu dan lainnya," katanya.