Klaten (Espos)--Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) DIY bekerja sama dengan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Sari Husada menemukan sedikitnya tujuh dari 360 Balita di Desa Kemudo Kecamatan Prambanan, Klaten berada di bawah garis merah (BGM).
Corporate Communication Manager PT Sari Husada, Ignatius Ari Djoko Purnomo kepada Esposin, Sabtu (24/7), mengatakan temuan tersebut merupakan hasil survei PKPU DIY dan CSR PT Sari Husada yang dilakukan dalam tiga bulan terakhir.
Promosi Berkat Pemberdayaan BRI, UMKM Ini Optimalkan Produk Bambu hingga Mancanegara
Dia menjelaskan, tujuh Balita BGM tersebut mempunyai berat badan di bawah standar. Akan tetapi, kata Ignatius, berdasarkan kondisi klinis tujuh Balita tersebut tidak sampai menderita gizi buruk.
“Belum sampai gizi buruk. Akan tetapi, perlu upaya untuk mencegahnya karena Balita itu berada di bawah garis merah,” tutur Ignatius.
Temuan itu, lanjut Ignatius, menjadi pijakan bagi PKPU DIY dan CSR PT Sari Husada untuk menggelar sosialisasi program Sadar Gizi Ibu dan Balita (Sagita) di Desa Kemudo pada Jumat (23/7) kemarin.
Direktur Keuangan PKPU DIY, Edi Nursantio mengatakan saat ini pihaknya tengah menyiapkan tujuh kader Sagita untuk memantau perkembangan tujuh Balita BGM tersebut. “Saat ini mereka sedang mengikuti pelatihan. Selanjutnya, mereka akan memonitoring perkembangan para Balita itu,” ujar Edi.
mkd