Distribusi elpiji di Soloraya selama Januari 2015 ini dijamin aman. Alokasi hariannya ditambah 200%.
Esposin, SOLO — Alokasi harian liquified petroleum gas (LPG) alias elpiji kemasan tabung isi 3 kg untuk wilayah Soloraya bakal ditambah 200% pada Januari 2015. Penambahan sekaligus mengantisipasi migrasi akibat naiknya harga elpiji 12 kg senilai Rp18.000/tabung.
Promosi Kisah Perempuan Hebat Agen BRILink Dorong Literasi Keuangan di Medan
Ketua Bidang Elpiji 3 Kg Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, Budi Prasetyo, menyampaikan bulan ini meski hanya ada 25 hari kerja tetapi alokasi gas yang digelontorkan adalah untuk 27 hari kerja. Penambahan tersebut dilakukan demi menjaga keamanan stok elpiji kemasan tabung isi 3 kg itu di pasaran.
Terlebih lagi pada awal tahun 2015 ini ada dua hari libur nasional selain Minggu, yakni Tahun Baru pada Kamis (1/1) dan Maulid Nabi Muhammad pada Sabtu (3/1). “Pasokan bulan ini berlimpah. Masyarakat tidak perlu panik, kalau ada pangkalan yang kosong bisa ke pangkalan yang lain,” ungkap Budi saat ditemui wartawan di kantornya, Senin (5/1/2015).
Menurut dia, loading order (LO) ke Pertamina juga masih cukup banyak. Hal tersebut karena konsumsi elpiji 3 kg pada Desember tidak terlalu tinggi. Dia menyampaikan perilaku tersebut berbeda jika dibandingkan biasanya, di mana konsumsi elpiji akhir tahun selalu meningkat. Meski begitu, pihaknya belum mengetahui penurunan permintaan padahal banyak hari libur dan perayaan.
Tak Ada Antisipasi Dia mengatakan hingga saat ini belum ada antisipasi menekan migrasi konsumen pengguna elpiji 12 kg ke elpiji 3 kg, setelah harga tabung biru naik Rp18.000/tabung menjadi Rp133.200/tabung. Pihaknya mengimbau konsumen supaya tidak beralih mengingat elpiji 3 kg merupakan barang subsidi.
Budi menyampaikan alokasi harian belum ada penambahan di awal tahun ini meski pemerintah daerah (pemda) sudah mengajukan penambahan alokasi harian sebanyak 15%. Menurut dia, keputusan penambahan alokasi baru keluar sekitar pertengahan Januari.
“Usulan penambahan alokasi tahun ini memang lebih banyak dari biasanya yang hanya 5%-10%. Tingginya penambahan alokasi bukan karena migrasi tapi bertambahnya pelaku usaha kecil menengah [UKM],” kilahnya.
Sementara itu, Ketua Bidang Elpiji 12 Kg Hiswana Migas Soloraya, Tien Suprapto, mengatakan migrasi konsumen sudah terjadi sejak pemerintah menaikkan harga elpiji 12 kg pada Januari dan September tahun lalu. Oleh karena itu, dia menilai migrasi konsumen kali ini tidak akan terlalu tinggi. Apalagi konsumen yang berasal dari rumah makan biasanya tetap menggunakan elpiji 12 kg.
“Kalau sekarang belum bisa diketahui migrasi konsumen. Bisa diketahui ada migrasi [konsumen] sekitar tiga pekan ke depan. Hal ini karena elpiji [12 kg] yang digunakan biasanya habis setelah dua sampai tiga pekan,” ujar Tien.
Alokasi Elpiji 3 Kg Soloraya
Kabupaten/kota | Alokasi Harian (tabung) | Alokasi Sebulan (tabung) |
Klaten | 24.777 | 668.979 |
Wonogiri | 14.594 | 394.038 |
Boyolali | 23.462 | 633.474 |
Solo | 23.192 | 626.184 |
Karanganyar | 22.451 | 606.177 |
Sukoharjo | 23.093 | 623.511 |
Sragen | 19.494 | 526.338 |