Esposin, SUKOHARJO — Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, baru-baru ini viral di Twitter karena disebut sebagai daerah pelosok, padahal Kabupaten Jamu tersebut mempunyai cerita asal-usul penamaan yang menarik.
Sukoharjo ramai di Twitter sejak Rabu (3/5/2023) malam lantaran cuitan seorang mahasiswa yang tak mengetahui lokasi kabupaten satu ini. Cuitan tersebut mempertanyakan apakah Sukoharjo itu termasuk wilayah pelosok.
Promosi Lestarikan Warisan Nusantara, BRI Dukung Event Jelajah Kuliner Indonesia 2024
Sejumlah warganet yang tak terima dengan hal itu lantas memberikan tanggapan keras.
“Ya Allah dapat KKN di Sukoharjo, di Sukoharjo ada apa plis pelosok bgt kah Sukoharjo itu?” tulis seorang warganet dengan capslock yang di-screenshot melalui akun @undipmenfess.
Cuitan tersebut viral dan banyak yang tak setuju karena tidak sesuai dengan faktanya. Terkait viralnya cuitan Sukoharjo yang disebut daerah pelosok, kabupaten ini mempunyai asal usul yang bermula dari kawedanan yang posisinya sama seperti Bekonang dan Kartasura.
Diulas Esposin sebelumnya, dahulu Kawedanan Sukoharjo, Bekonang dan Kartasura ini menjadi satu wilayah Kabupaten Kutha Surakarta, di bawah pemerintah Keraton Solo.
Dengan munculnya gerakan anti swapraja kala itu, maka pada 15 Juli 1946 dibentuklah Karesidenan Surakarta. Dengan aturan tersebut, pemerintahan di bawah Keraton Solo maupun Pura Mangkunegaran sudah tidak berlaku lagi.
Keadaan ini membuat para pemimpin untuk membentuk kabupaten baru di luar Kota Solo agar tiga kawedanan, yakni Sukoharjo, Bekonang, dan Kartasura dapat dibina. Kemudian, pemerintahan kala itu menunjuk KRMT Soewarno Honggopati Tjitrohoepojo untuk menjadi Bupati Sukoharjo.
Meski dibilang daerah pelosok, asal usul nama Sukoharjo penuh dengan makna. Dalam bahasa Jawa, Sukoharjo terbagi menjadi dua kata, yakni Suka dan Raharja. Di mana secara keseluruhan memiliki makna Bumi yang selalu senang dan makmur.